Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mike Tyson berpendapat rekor tak terkalahkan tidak bisa menjadi jaminan Floyd Mayweather Jr menjadi yang terbaik dalam sejarah tinju dunia atau GOAT. Musababnya, menurut dia, Sugar Ray Robinson dan Julio Cesar Chavez sama-sama memiliki karier yang lebih impresif daripada Mayweather yang pensiun dengan rekor 50-0.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Legenda Meksiko Chavez pernah bermain luar biasa 87-0 sebelum akhirnya bermain imbang melawan Pernell Whittaker pada 1993 dan kalah untuk pertama kalinya pada 1994. Robinson, dianggap sebagai petinju terbaik yang pernah ada, setelah meninggalkan rekor 173–19–6. Sebelum itu, ia hanya mengalami satu kekalahan dalam 132 pertarungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Floyd Mayweather adalah petarung yang hebat, tapi jangan salah paham, dia memiliki 50 pertarungan. Sugar Ray Robinson memiliki 47 pertarungan, dia kalah satu kali, dan dia memiliki 78 kemenangan beruntun. Dengan 60 KO," kata Tyson dikutip dari The Sun, 24 Februari 2021.
Floyd Mayweather. Reuters
"Jangan beritahu saya bahwa Anda petarung terhebat dengan hanya catatan 50-0. Chavez memiliki 90 pertarungan tak terkalahkan, dia bertarung delapan kali setahun melawan siapa pun yang melawannya, melawan siapa pun yang ada di peringkat teratas," ujar laki-laki berjuluk The Baddest Man on the Planet itu.
Tyson lebih memilih Muhammad Ali sebagai petinju terbaik dunia yang pernah ada ketimbang Mayweather yang mendukung dirinya sendiri. Bahkan, Tyson, 54 tahun, sampai ingin menantang Mayweather, 44 tahun, jika mereka memiliki berat yang sama. Mayweather adalah lawan impian Mike Tyson.
Mike Tyson pensiun pada tahun 2005 setelah dua kekalahan telak dari Kevin McBride. Namun, pada 2020, ia kembali dalam sebuah jadwal tinju dunia ekshibisi melawan Roy Jones Jr, 52 tahun. Dalam pertarungan pameran delapan ronde, Tyson dan Jones bermain imbang.