Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

MotoGP: Fabio Quartararo Tidak Puas dengan Mesin Yamaha

Fabio Quartararo mengaku kurang puas dengan kinerja mesin motor balap Yamaha. Apa alasannya? Simak informasi lengkapnya di sini!

22 November 2022 | 12.52 WIB

Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo. REUTERS/Pedro Nunes
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo. REUTERS/Pedro Nunes

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Fabio Quartararo mengaku kurang puas dengan kinerja mesin motor balap Yamaha. Hal itu ia utarakan ketika menyelesaikan sesi test MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo pada awal November 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Quartararo sendiri diketahui hanya bisa menempati posisi ke-9 di test MotoGP Valencia dengan catatan waktu 1 menit 30,578 detik. Sedangkan Morbidelli berada di P14 lewat raihan waktu 1 menit 30,691 detik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat itu kecepatan Quartararo kalah dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) dengan 327,4 km/jam hingga 335,4 km/jam. Hal ini membuat rider Monster Energy Yamaha itu menyebut timnya tidak memiliki potensi merebut gelar juara.

"Kami tidak memiliki potensi untuk memperebutkan gelar. Ada yang tidak beres. Kami merasa mesinnya lebih baik saat kami mengujinya di awal musim. Dan tidak mungkin kita tidak merasakan adanya peningkatan di sini," ujar dia, dikutip dari Motosan.

"Ini tidak bisa dimengerti, aneh. Terutama karena mesin ini seharusnya memiliki tenaga yang lebih besar daripada yang kami uji di Barcelona dan Misano. Sekarang kami berada dalam situasi yang sama persis dengan musim ini," keluh dia.

Perbaikan yang dilakukan teknisi Yamaha setelah MotoGP 2022 berakhir nyatanya belum cukup untuk Quartararo. Rider berkebangsaan Prancis tersebut sepertinya ingin sesuatu yang lebih istimewa lagi.

“Dengan mesin yang kami uji di Barcelona atau Misano, ya, kami bisa menahan Ducati di trek lurus. Tapi di sini, dengan apa yang sudah terjadi, potensi kita sangat pas-pasan. Lagi pula, saya bukan seorang insinyur. Tugas saya adalah mendapatkan yang terbaik dari tim saya, seperti yang telah saya lakukan tahun ini dan dalam sesi tes ini," tutup dia.

MOTOSAN

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus