Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

MotoGP: Kata Andrea Iannone Usai Dihukum 4 Tahun Karena Kasus Doping

CAS memperberat hukuman Andrea Iannone menjadi larangan 4 tahun tampil di MotoGP akibat kasus doping.

11 November 2020 | 08.28 WIB

Andrea Iannone. (instagram/@andreaiannone)
Perbesar
Andrea Iannone. (instagram/@andreaiannone)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Andrea Iannone mengomentari keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga atau CAS atas kasus doping yang menimpanya. Menurut dia, vonis larangan bermain empat tahun adalah bentuk ketidakadilan. "Hari ini saya menerima ketidakadilan terburuk yang pernah saya bayangkan. Mereka merobek hati dari cinta terbesar saya di balapan," kata dia, dikutip dari Crash, 11 November 2020.

Andrea Iannone telah mengeluarkan pernyataan emosional melalui media sosial setelah larangan MotoGP diperberat. Hukuman empat tahun lebih berat dari hukuman 18 bulan yang diterima dari FIM karena pembalap Aprilia itu dinyatakan positif menggunakan anabolic steroid Drostanolone pada MotoGP Malaysia, November lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iannone, yang menganggap zat itu tertelan secara tidak sengaja saat memakan daging di Malaysia, kemudian mengajukan banding ke CAS agar larangan tersebut dibatalkan. Tetapi, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengajukan permohonan serentak, berusaha agar hukuman Iannone ditingkatkan menjadi empat tahun.

Badan antidoping ini beralasan bahwa Ianonne gagal untuk menetapkan standar yang diperlukan bahwa asal zat terlarang dalam sampelnya berasal dari kontaminasi daging. Panel CAS akhirnya memihak WADA, memutuskan bahwa Iannone tidak hanya melakukan pelanggaran anti-doping, tetapi juga gagal menetapkan keseimbangan probabilitas bahwa pelanggaran tersebut tidak disengaja.

Dengan demikian, Iannone akan absen dari arena MotoGP hingga Desember 2023. Padahal, pembalap 31 tahun itu berharap bisa kembali ke grid untuk awal musim depan. "Saya pasti tidak menyerah. Tidak masuk akal jika tuduhan ini disertai dengan fakta yang tidak benar. Saya tahu saya sedang menghadapi kekuatan yang kuat, tapi saya tetap berharap," kata dia.

Andrea Iannone meneruskan, "Saya mengharapkan kejujuran intelektual dan penegasan keadilan. Saat ini saya sangat menderita. Siapapun yang mencoba menghancurkan hidupku akan segera mengerti betapa kekuatan yang aku miliki di hati saya."

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus