Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

MotoGP: Stefan Bradl Sebut Honda Kurang Berani Bereksperimen

Pembalap penguji Stefan Bradl telah mengomentari tim pabrikan Honda yang kurang berani bereksperimen di MotoGP.

2 Januari 2023 | 16.00 WIB

Aksi pembalap Honda Repsol, Marc Marquez dalam sesi free practice MotoGP Aragon di Sirkuit Motorland Aragon, Alcaniz, Spanyol. Pembalap Spanyol tersebut masih belum mampu mencatatkan waktu terbaik pada FP1 MotoGP Aragon. Instagram/@Box Repsol
Perbesar
Aksi pembalap Honda Repsol, Marc Marquez dalam sesi free practice MotoGP Aragon di Sirkuit Motorland Aragon, Alcaniz, Spanyol. Pembalap Spanyol tersebut masih belum mampu mencatatkan waktu terbaik pada FP1 MotoGP Aragon. Instagram/@Box Repsol

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap penguji Stefan Bradl telah memberikan komentar terkait perkembangan tim pabrikan Honda di MotoGP. Menurut dia, tim asal Jepang tersebut kurang berani melakukan eksperimen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kondisi ini membuat Honda kesulitan untuk bersaing di papan atas Grand Prix MotoGP. Itu terbukti ketika tim pabrikan tersebut harus mendekam di peringkat terakhir klasemen konstruktor musim 2022 dengan raihan 155 poin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bahkan pembalap Honda tidak mampu menembus posisi 10 besar di klasemen MotoGP 2022. Rider andalan mereka, Marc Marquez (Repsol Honda), hanya bisa menempati peringkat ke-13, Sedangkan Pol Espargaro di P16.

“Honda tidak pernah menjadi yang terdepan dalam eksperimen seperti yang dilakukan Ducati dalam beberapa tahun terakhir. Saya perhatikan Honda kurang berani bereksperimen,” kata Stefan Bradl, dikutip Tempo.co dari Speedweek.

Lebih lanjut Bradl secara terang-terangan mengatakan bahwa Honda memiliki kelemahan dalam beberapa musim terakhir di MotoGP. Para pembalap dan kru hanya bisa memanfaatkan potensi ban lunak baru hingga 80 persen, sedangkan pesaingnya mampu mencapai 100 persen.

“Jangan lupa, Kejuaraan Dunia MotoGP telah berubah. Menyalip menjadi sulit, jadi kualifikasi memainkan peran yang lebih menentukan. Tapi di lap tunggal seperti FP3 atau kualifikasi Honda belum bagus,” ujar dia.

“Jika Anda berada di urutan ke-8 atau ke-10 di grid awal pada hari Minggu (balapan), itu adalah perjuangan yang sangat berat. Kemudian peluang naik podium berkurang. Keseimbangan kekuatan juga telah berubah dalam dua atau tiga tahun terakhir. Persaingan menjadi lebih kuat secara signifikan,” tambah Bradl.

Sekedar informasi tambahan, tim pelanggan LCR Honda pun tidak mampu berbicara banyak di MotoGP 2022. Alex Marquez hanya bisa mengakhiri musim di peringkat ke-17 tanpa torehan podium, sedangkan Takaaki Nakagami berada tepat di bawahnya (P18).

SPEEDWEEK

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus