Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Juara dunia tiga kali Formula 1 asal Brazil Nelson Piquet meminta maaf kepada Lewis Hamilton pada hari Rabu, 29 Juni 2022, setelah sebuah video muncul tentang dia menggunakan cercaan rasial yang jelas dalam bahasa Portugis ketika merujuk pada pembalap Mercedes itu saat bertabrakan dengan Max Verstappen di Silverstone musim lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Piquet, 69, bersikeras dalam sebuah pernyataan bahwa komentar "tidak dipikirkan matang" yang dibuat November lalu telah salah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Istilah yang digunakan adalah istilah yang secara luas dan historis telah digunakan sehari-hari dalam bahasa Portugis di Brazil sebagai sinonim untuk 'pria' atau 'orang' dan tidak pernah dimaksudkan untuk menyinggung orang lain," katanya seperti dilaporkan Reuters.
"Saya tidak akan pernah menggunakan kata yang dituduhkan kepada saya dalam beberapa terjemahan. Saya sangat mengutuk setiap ucapan yang meremehkan pengemudi karena warna kulitnya.”
"Saya meminta maaf dengan sepenuh hati kepada siapa pun yang terpengaruh, termasuk Lewis, yang merupakan pengemudi luar biasa, tetapi terjemahan di beberapa media yang sekarang beredar di media sosial tidak benar.”
“Diskriminasi tidak memiliki tempat di F1 atau masyarakat dan saya senang untuk mengklarifikasi pemikiran saya dalam hal itu.”
Video Piquet saat mengomentari insiden tabrakan Hamilton dan Verstappen di GP Inggris November lalu viral dalam beberapa hari terakhir. Suasana semakin panas karena Kelly Piquet, anak dari Nelson Piquet, merupakan pacar Max Verstappen.
Hamilton, yang baru-baru ini dianugerahi kewarganegaraan kehormatan Brazil dan merupakan satu-satunya pembalap kulit hitam di olahraga tersebut, menanggapinya di Twitter.
"Ini lebih dari bahasa. Pola pikir kuno ini perlu diubah dan tidak memiliki tempat dalam olahraga kami," kata pembalap Mercedes itu seperti dikutip dari Reuters.
"Saya dikelilingi oleh sikap-sikap ini dan menargetkan seluruh hidup saya. Ada banyak waktu untuk belajar. Waktunya telah tiba untuk bertindak."
Badan pengatur balap motor FIA, Formula 1 dan Mercedes semuanya mengeluarkan pernyataan yang mengutuk rasisme tetapi tanpa menyebut nama Piquet.
"Bahasa diskriminatif atau rasis tidak dapat diterima dalam bentuk apa pun dan tidak memiliki bagian dalam masyarakat. Lewis adalah duta besar yang luar biasa untuk olahraga kami dan pantas dihormati," demikian pernyataan resmi Formula 1
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto