Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

PBSI Bakal Istirahatkan Zachariah / Hediana Usai Indonesia Open 2023 karena Performa Buruk

Pelatih ganda campuran PBSI Amon Sunaryo bakal mengevaluasi performa Zachariah / Hediana. Apa penjelasannya?

31 Mei 2023 | 22.54 WIB

Zachariah Josiahno Sumanti / Hediana Julimarbela. (pbsi.id)
Perbesar
Zachariah Josiahno Sumanti / Hediana Julimarbela. (pbsi.id)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih ganda campuran Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Amon Sunaryo memutuskan untuk mengistirahatkan pasangan Zachariah Josiahno Sumanti / Hediana Julimarbela usai pagelaran Indonesia Open 2023 pada Juni mendatang. Ia menilai pasangan peringkat ke-29 dunia itu tidak mampu menunjukkan perkembangan positif di lapangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ia pun akan melakukan evaluasi besar-besaran pada nomor ganda campuran setelah tur Asia Tenggara. "Zacha / Bela di beberapa turnamen hasilnya tidak bagus jadi setelah Indonesia Open, saya akan istirahatkan dulu mereka. Evaluasi dan introspeksi diri," kata Amon melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023..

Amon melihat faktor mental menjadi kendala yang dialami kedua anak asuhnya sehingga sangat berdampak pada hasil pertandingan akhir-akhir ini. Ia juga memberi sorotan tajam saat Zachariah / Hediana tersingkir pada babak pertama Thailand Open 2023. Mereka keok di tangan ganda campuran asal Jepang.

Zacha / Bela harus tersingkir lebih awal di tangan pasangan Hiroki Midorikawa / Natsu Saito dalam dua gim langsung dengan skor 19-21, 12-21. Mereka juga hanya mampu bertahan 37 menit saat menghadapi ganda campuran peringkat ke-25 itu dalam pertemuan perdana mereka.

Menurut Amon, Zachariah / Hediana belum punya kesiapan yang bagus ketika berhadapan dengan lawan-lawan level atas. Padahal, ia sempat meyakini Zacha/Bela punya kemampuan untuk bersaing. "Mereka sebenarnya pasangan yang bagus, pernah juara International Challenge tapi memang ketika naik ke level atas, bertemu dengan lawan-lawan di sini, mereka belum bisa mengembangkan permainan," kata Amon menjelaskan.

Zachariah / Hediana juga dinilai kurang berani dalam menjalankan instruksi pelatih saat bertanding. Padahal, menurut Amon, faktor komunikasi menjadi salah satu penentu kemenangan.

Ia menegaskan bahwa hal-hal tersebut harus segera dibenahi agar ke depannya bisa kembali bertanding dengan kualitas yang lebih baik. "Ini hal-hal yang harus segera dibenahi. Jadi mereka akan fokus latihan dulu setelah Indonesia Open supaya kepercayaan dirinya bisa pulih dan bisa kembali bertanding," kata Amon.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Lulus dari Universitas Indonesia program studi Indonesia pada 2014, ia bergabung bersama Tempo pada 2015. Sempat meliput politik dan hukum seputar Pemilu 2019, ia kini berfokus pada isu gaya hidup dan olahraga. Pada 2019, bersama Danang Firmanto, ia meraih ExCel Award, penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik di bidang pemilu di kawasan ASEAN.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus