Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang baru Persib asal Chad, Ezechiel N`Douassel, tidak merasa khawatir soal adaptasi iklim di Indonesia maupun cara bermain klub-klub peserta Liga 1. Menurutnya, suasana di Indonesia tidak jauh berbeda dengan di Afrika.
"Bagi saya, soal adaptasi cuaca tidak menjadi masalah. Asia dan Afrika cuacanya hampir sama, juga atmosfer sepak bolanya," kata Ezechiel.
Baca: Ezechiel N`Douassel Siap Diturunkan Saat Persib Sambangi Arema FC
Ezechiel pindah ke Persib setelah meninggalkan klub sebelumnya, Ironi Kiryat Shmona, yang berkompetisi di Liga Primer Israel. Padahal kontrak Ezechiel degan Ironi sebenarnya baru berakhir tahun 2019, karena dia dikontrak selama 3 tahun sejak 2016.
Ezechiel yang berusia 29 tahun dengan postur 193 cm, masih tercatat sebagai kapten timnas Chad. Dia bermain untuk Chad sejak tahun 2005, saat dipanggil untuk memperkuat negaranya melawan Guinea Equator pada 8 Februari tahun itu.
Baca: Ezechiel N`Douassel Yakin Bisa Angkat Persib ke Posisi Dua Besar
"Saya agresif dan bisa lari kencang, ditambah dua kaki saya memiliki kemampuan sama," kata Ezechiel lagi, menjabarkan kelebihan yang dia miliki.
Ezechiel N`Douassel dikontrak Persib selama setengah tahun, untuk mengisi kekosongan posisi penyerang yang sangat dibutuhkan Tim Maung Bandung dalam persaingan di Liga 1 2017. Ujung tombak andalan Persib, Sergio Van Dijk, saat ini sedang cedera. Sementara Carlton Cole yang merupakan penyerang berkategori marquee player asal Inggris, diputus kontraknya karena tampil buruk.
DONNY WINARDI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini