Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dikutip dari laman theaseanfootball, juru taktik berkebangsaan Belgia itu dikabarkan sedang mencari talenta berdarah Filipina yang merumput di benua Eropa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Filipina tampaknya tak mau kalah dengan negara rival di Asia Tenggara, Indonesia, yang sedang gencar menggaet pemain keturunan untuk memperkuat tim nasional. Di era Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, misalnya, sejumlah pemain diaspora berbakat telah memberi dampak positif untuk tim asuhan Shin Tae-yong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peringkat FIFA Timnas Indonesia terus menanjak. Skuad Garuda juga mencetak sejarah dengan mencapai ke babak 16 besar Piala Asia 2023 dan dan kini sedang berjuang lolos ke Olimpiade melalui Piala Asia U-23 2024.
Tom Saintfiet telah mendapat lampu hijau dari Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) untuk melakukan hal serupa bersama The Azkals. Pemanggilan pemain keturunan hingga naturalisasi bukan hal baru di Timnas Filipina. Namun, sang pelatih ingin memastikan talenta yang mereka gaet benar-benar berkualitas.
Para pemain keturunan ini diplot untuk menjadi tulang punggung The Azkals, bukan hanya jangka pendek, tapi juga di masa depan. Belum diketahui pasti siapa saja talenta yang dipantau Tom Seinfiet di Eropa, tapi beberapa nama sudah mengemuka.
Nama pertama adalah Raphael Obermair. Penyerang sayap 28 tahun yang kini merumput di kasta kedua Liga Jerman bersama Paderborn 07. Berdarah Filipina dari sang ibu, Raphael sebenarnya sudah pernah dipanggil pada 2021. Tapi, dia belum sempat mengenakan seragam The Azkals.
Nama kedua adalah Josef Baccay. Pemuda 23 tahun yang berkostum Odds Ballklubb di divisi utama Liga Norwegia. Dia berposisi sebagai bek kiri. Di Norwegia, ada lagi dua pemain keturunan Filipina lainnya. Mereka adalah Adrian Ugelvik dan Bjorn Martin Kristensen.
Ugelvik merupakan jebolan akademi Molde dan kini memperkuat Levanger FK di kasta kedua. Bek sentral 22 tahun ini punya ibu asal Filipina.
Kristensen juga main di divisi dua bersama Aalesunds FK. Dia pernah membela Timnas U-20 Norwegia tapi bisa dinaturalisasi menjadi warga negara Filipina. Berpostur 1,83 meter, Bjorn Martin Kristensen berposisi striker dan masih berusia 21 tahun.
Di Belgia, ada penyerang sayap berusia 19 tahun bernama Dylan Demyunck. Dia merumput di Challenger Pro League bersama Zulte Waregem. Di Denmark, Johannes Selven juga masuk radar Tom Saintfiet. Berusia 20 tahun, dia memiliki posisi natural di sayap kanan. Selven terikat kontrak dengan Odense Boldklub, tapi sekarang sedang menjalani masa pinjaman di Islandia bersama Vestri Isafjordur.
Mungkin tak semuanya bakal bergabung, tapi Timnas Filipina diyakini bakal dipenuhi wajah baru saat melakoni dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026, Juni mendatang, termasuk kontra Indonesia.
SKOR.ID | ASEAN FOOTBALL