Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Pesan Rudy Hartono untuk Pemain Bulu Tangkis Muda Indonesia

Legenda bulu tangkis Rudy Hartono memberi saran kepada para pemain muda Indonesia untuk meningkatkan latihan fisik dan teknik.

23 Mei 2016 | 10.51 WIB

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Ginting mengembalikan kok ke arah pebulutangkis India Sai Praneeth pada pertandingan penyisihan Grup B Piala Thomas 2016 di Kunshan Sport Center Gymnasium, Tiongkok, Rabu (18/5). Anthony Ginting menang dengan
Perbesar
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Ginting mengembalikan kok ke arah pebulutangkis India Sai Praneeth pada pertandingan penyisihan Grup B Piala Thomas 2016 di Kunshan Sport Center Gymnasium, Tiongkok, Rabu (18/5). Anthony Ginting menang dengan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain legenda bulu tangkis Rudy Hartono menyarankan agar para pemain bulu tangkis muda Indonesia meningkatkan porsi latihan fisik dan teknik permainan sehingga siap unjuk gigi dalam laga-laga tingkat dunia, salah satunya Piala Thomas dan Uber.

"Tunggal putra kita sekarang ada pemain muda, tapi bukan jaminan. Harus dilatih dengan cara yang benar-benar tepat. Pemain tunggal harus sadar diri. Harus mandiri. Harus memiliki keinginan menambah porsi latihan, baik fisik maupun teknik. Keduanya harus berbarengan," tutur Rudy kepada Antara News, Minggu malam.

Pemain bulu tangkis muda juga disarankan Rudy agar melihat perkembangan permainan mereka dari waktu ke waktu dan tidak boleh bergantung pada pelatih.

"Perkembangan permainan sekarang harus dia ketahui. Jangan hanya meminta arahan pelatih saja. Di lapangan, pelatih mukanya pucat, meringis, kalau pemainnya tidak bisa berhasil. Ya begitulah, karena di dalam latihan tidak siap," ujar juara All England delapan kali ini.

"Karakter juara tidak hanya dengan ucapan, tapi dengan bukti, salah satunya dengan latihan fisik, latihan meningkatkan daya tahan, latihan kecepatan, kekuatan. Itu terlihat track record-nya," tambah Rudy.

Pemain bulu tangkis juga harus mengevaluasi kekurangan dan kekalahan yang dialaminya serta jangan cepat berpuas diri. "Jangan cepat bangga hanya dengan masuk final. Sekarang masuk final, bisa enggak dua tahun nanti masuk final lagi?" kata dia.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yocta Nurrahman

Yocta Nurrahman

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus