Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Prancis Terbuka: Ada Saatnya Pliskova Larang Suami Bicara Tenis

Unggulan kedua tunggal putri Prancis Terbuka 2019, Karolina Pliskova, ditangani manajer yang juga suaminya, Michal Hrdlicka.

30 Mei 2019 | 14.30 WIB

Aksi petenis Republik Ceko, Karolina Pliskova, saat berusaha mengembalikan bola ke arah lawannya, petenis Jepang, Naomi Osaka, dalam final turnamen tenis Pan Pacific Terbuka di Tokyo, Jepang, Ahad, 23 September 2018. Pliskova saat ini menempati peringkat kesembilan dunia. AP Photo/Eugene Hoshiko
Perbesar
Aksi petenis Republik Ceko, Karolina Pliskova, saat berusaha mengembalikan bola ke arah lawannya, petenis Jepang, Naomi Osaka, dalam final turnamen tenis Pan Pacific Terbuka di Tokyo, Jepang, Ahad, 23 September 2018. Pliskova saat ini menempati peringkat kesembilan dunia. AP Photo/Eugene Hoshiko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada drama buat Karolina Pliskova pada pertandingan babak 64 besar tunggal putri tenis Gran Slam Prancis Terbuka di lapangan tanah liat Simonne Mathieu, Roland, Paris, Rabu 29 Mei 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Petenis putri nomor dua dunia dari Republik Cek ini tidak menemui kesulitan untuk mengalahkan lawannya dari Slovakia, Kristina Kucova, 6-2, 6-2. Selanjutnya, ia akan melawan Petra Martic dari Kroasia pada babak 32 besar atau babak ketiga, Jumat 1 Juni 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan jadwal pertandingan yang ketat, Pliskova ingin memanfaatkan waktu istirahat yang ada sebaik mungkin.

Menjelang tampil Roland Garros 2019 ini, Pliskova menegaskan ia harus bilang kepada suaminya ada saatnya ia sama sekali tak mau berbicara soal tenis pada malam hari atau saat istirahat.

Penegasan Pliskova ini menarik karena ia kini menikah dengan pria yang kemudian menjadi manajernya, Michal Hrdlicka, di Monte Carlo pada Juli 2018. “Jujur saja, sungguh berat pada awalnya,” kata Pliskova dalam wawancaranya dengan wtatennis.com.

Pliskova dan Hrdlicka menjalin percintaan, jauh sebelum hubungan mereka kemudian disahkan menjadi suami istri, lantas selanjutnya merangkap manajer dan pemainnya.  

Ini semua berawal dari inisiatif Pliskova menawari sang kekasih tersebut menjadi manajernya saat membela tim nasional Republik Cek. Pliskova butuh bantuan untuk berhubungan dengan media, sponsor, dan mengatur jadwal hariannya sebagai petenis profesional.  

“Itu adalah hal baru buat dia dan juga sesuatu yang bagu untuk saya. Saya belum pernah sebelumnya bekerja dengan seseorang yang adalah anggota keluargaku.”

Awalnya, kata Pliskova, mereka masing-masing memang butuh penyesuaian dengan suami istri plus manajer itu. “Itu bukan kami suka bertengkar pada awalnya. Tapi, ada saat-saat ketika saya lelah, terlalu banyak bertanding, dan saya tak bicara soal tenis serta kerja,” kata perempuan berusia 27 tahun ini.

Seiring waktu, hubungan mereka sebagai suami istri sekaligus manajer dan pemain lebih harmonis. “Ketika di rumah, kami sering bicara soal tenis. Tapi, ada hari-hari ketika saya tak suka bicara tenis atau sponsor.”

Tapi, Pliskova tak ingin mengatakan hal itu kepada suaminya dengan cara yang tidak sopan. Misalnya, ketika mereka hendak beranjak tidur, ia akan bilang, “Mari kita bicara soal ini besok dan beri saya waktu sehari untuk istirahat.”

Pola hubungan yang lebih baik dengan manajer sekaligus suaminya itu membuat Karolina Pliskova sukses meraih dua gelar juara dalam seri Asosiasi Tenis Wanita (WTA) tahun ini.

“Kadang-kadang, ia lebih terkenal dari saya,” kata Pliskova. Itu terjadi saat ia berhasil bangkit dari ketertinggalan 1-5 pada perempat final Australia Terbuka di Melbourne, Januari lalu, untuk menyingkirkan Serena Williams.

Sang suami sekaligus, Michal Hrdlicka, lantas meloncat dari bangku penonton ke lapangan Rod Laver Arena untuk merayakan sukses istrinya itu. Rekaman video selebrasi tersebut lantas menjadi populer selama pergelaran Australia Terbuka, Januari lalu.

Prestasi terbaik Karolina Pliskova pada Prancis Terbuka sejauh ini baru semifinalis dua tahun lalu. Jika ia bisa juara Grand Slam untuk pertama kalinya di Paris 2019, sang suami mungkin bisa meloncat lagi dari tribun penonton ke lapangan tanah liat merah Roland Garros.

ROLANDGARROS.COM | WTA TENNIS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus