Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan kontroversial pelatih KV Mechelen Besnik Hasi membuat dia disoroti oleh warganet Indonesia. Ia berharap timnas Indonesia tak tak lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keinginan Besnik Hasi itu lantaran Sandy Walsh pemain inti KV Mechelen, harus memperkuat timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Di sisi lain, Mory Konate yang juga berposisi sebagai fullback dilepas ke Guinea untuk berlaga di Piala Afrika. Hasi tak punya banyak opsi, padahal Liga Belgia memasuki pertengahan kompetisi.
Profil Besnik Hasi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Besnik Hasi atau Besnik Ilmi Hasi mantan pemain sepak bola berkebangsaan Albania yang kini berprofesi sebagai pelatih. Dia lahir di Gjakova, SFR Yugoslavia, pada 29 Desember 1971. Hasi telah dikontrak KV Mechelen sejak 8 November 2023. Ia direncanakan menjadi pelatih tim hingga akhir Juni 2024.
Dikutip dari Transfermarkt, Hasi mengawali kariernya sebagai pemain sepak bola dengan bergabung KF Liria hingga 1990. Dia bermain untuk NK Zagreb hingga 1991 sebelum dipinjamkan ke Dinamo Pancevo. Setelah kembali ke NK Zagreb pada 1992, Hasi ditransfer ke 3FC Prishtina dan bermain hingga 1993.
Dia pindah ke NK Samobor dengan status bebas transfer sebelum akhirnya masuk KRC Genk dari 1994 hingga 1995. Dia direkrut 1860 Munich untuk musim 1996-1997. Pada 1999 dia bergabung dengan KRC Genk. RSC Anderlecht membeli Hasi senilai pada 2000. Di sana dia bertahan hingga lima tahun. Pada 2006, Hasi diboyong ke KSC Lokeren dengan status bebas transfer dan bermain hingga Juli 2007.
Selain di klub, Hasi pernah debut internasional bersama tim Albania pada 15 November 2000. Dia tampil dalam pertandingan persahabatan melawan Malta. Kala itu dia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-46, mengisi lini Devi Muka. Hasi adalah salah satu pemain Kosovo Albania pertama yang bermain untuk negara itu. Dia menerima kewarganegaraan Albania pada 21 Februari 2001.
Enam bulan selepas pensiun dari sepak bola internasional bersama Albania, pada 15 Juni 2007, Hasi melakukan debut bersama Kosovo dalam pertandingan persahabatan melawan Arab Saudi. Dia masuk dalam starting line-up dan sebagai kapten tim.
Setelah itu dia ditransfer ke Cercle Brugge sampai akhirnya pensiun pada 2008. Ia direkrut melatih Anderlecht Youth pada 1 Juli 2008. Di Anderlecht Youth, Hasi melatih hingga 2009. Setelah itu dia diangkat sebagai asisten pelatih RSC Anderlecht hingga 2014. Setelah lima tahun menjadi asisten, dia diangkat sebagai pelatih hingga Mei 2016. Hasi kemudian direkrut Legia Warszawa sebagai pelatih. Di sana, dia tak lama menjadi juru taktik, hanya antara Juni hingga September.
Pada 2018, namanya muncul lagi setelah direkrut sebagai manajer klub asal Arab Saudi, Al-Read pada Juli. Di sana dia melatih hingga 2021 sebelum pindah ke Al-Ahli pada Juni. Dia dipecat pada 4 Maret 2022 , karena dianggap gagal, kalah 1-0 dari Al-Ettifaq. Kini Hasi menjadi pelatih KV Mechelen, setelah sejak 2018 hingga 2022 berkarier di Liga Arab.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | RANDY FAUZI FEBRIANSYAH | TRANSFERMARKT