Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

SEA Games 2019: Tim Bola Voli Putra Pakai Pelatih Asing

Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) menunjuk pelatih Cina, Li Qiujiang, untuk menangani tim voli indoor putra yang akan ke SEA Games 2019

14 Agustus 2019 | 10.03 WIB

Pebola voli Indonesia 2 Adi Putra Firmansyah (kanan) melakukan smash ke arah lawan tim bola voli Jepang dalam babak kualifikasi bola voli 18th Asian Games Invitation Tournament di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 12 Februari 2018. Indonesia 2 menang 3-2 atas Jepang. ANTARA/Puspa Perwitasari
Perbesar
Pebola voli Indonesia 2 Adi Putra Firmansyah (kanan) melakukan smash ke arah lawan tim bola voli Jepang dalam babak kualifikasi bola voli 18th Asian Games Invitation Tournament di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 12 Februari 2018. Indonesia 2 menang 3-2 atas Jepang. ANTARA/Puspa Perwitasari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) menunjuk pelatih asal Cina, Li Qiujiang, untuk menangani SEA Games 2019 di tim bola voli indoor putra. Li akan didampingi mantan atlet nasional Pascal Wilmar sebagai asisten pelatih.

Li Qiujiang menyebutkan lawan terberat Indonesia untuk menjadi juara di SEA Games 2019, yakni tim voli dari Thailand. Menurut pelatih yang pernah menangani klub Surabaya Bhayangkara Samator, tim voli negeri Gajah Putih itu mempunyai modal utama, yakni kekompakan.

“Thailand menjalani latihan jangka panjang. Sementara itu, Indonesia setelah SEA Games dipisah dan sebelum Proliga banyak jual beli pemain," ujar pria yang akrab disapa Mister Li di Padepokan Voli Kunarto, Sentul, Kabupaten Bogor, kemarin.

Mengenai target emas dari PBVSI, Mister Li yakin bisa memenuhi ekspektasi dengan modal pengalaman mengarsiteki timnas voli periode 2007-2011. Dalam SEA Games 2007 dan 2011, pelatih berusia 65 tahun berhasil mengantarkan anak didiknya meraih medali emas. "Saya sudah pernah tiga kali menjadi pelatih voli Indonesia sehingga sudah mengetahui gambarannya," kata Li.

Mister Li mengatakan bahwa kunci utama tim voli putra bisa meraih medali emas, yakni kebanggaan bermain untuk tim nasional. Menurut dia, pemain harus punya motivasi untuk mengibarkan merah putih di SEA Games 2019. “Dulu itu pemain bagus. Sekarang itu kurang, banyak yang main kampung (tidak fokus ke Pelatnas),” kata dia. 

Pascal Wilmar yang mendampingi Mister Li sebagai asisten pelatih membeberkan strategi yang bakal digunakan dalam Pelatnas. Dia mengatakan latihan bakal fokus pada pematangan teknik. "Latihan banyak menekankan pada block, servis, dan sedikit passing," sebut Pascal.

Dia menyebutkan sebelum bersaing di SEA Games 2019 tim voli putra membutuhkan block yang bagus serta service yang kencang. "Di dalam latihan juga banyak pengulangan untuk melatih reaksi pemain," kata dia.

IRSYAN HASYIM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

 

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus