Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Sebulan Menjelang Olimpiade Tokyo, Jepang Perpanjang Status Darurat Covid-19

Satu bulan menjelang Olimpiade Tokyo 2021, Jepang akan memperpanjang keadaan darurat Covid-19 di sejumlah wilayah.

28 Mei 2021 | 13.09 WIB

Logo Olimpiade Tokyo di depan Gedung Kantor Pemerintah Metropolitan Tokyo di Tokyo, Jepang. REUTERS / Issei Kato / File Photo
Perbesar
Logo Olimpiade Tokyo di depan Gedung Kantor Pemerintah Metropolitan Tokyo di Tokyo, Jepang. REUTERS / Issei Kato / File Photo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Satu bulan menjelang Olimpiade Tokyo 2021Jepang akan memperpanjang keadaan darurat Covid-19 di sejumlah wilayah. Kebijakan itu diperkirakan akan memicu kekhawatiran tentang keamanan penyelenggaraan Olimpiade.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Tokyo dan sembilan wilayah lain di negara itu saat ini berada di bawah perintah darurat yang sebagian besar melibatkan penutupan bar dan restoran lebih awal dan melarang mereka menjual alkohol. Keadaan darurat tersebut seharusnya berakhir pada akhir Mei, tapi pemerintah Jepang perlu lebih banyak waktu untuk mengendalikan gelombang keempat infeksi virus corona.

Ysuthosi Nishimura, menteri yang bertanggung jawab atas penanggulangan virus, mengatakan bahwa ada peningkatan jumlah kasus Covid-19"Mempertimbangkan situasi ini, kami yakin perlu untuk memperpanjang keadaan darurat," ujar Nishimura, dikutip dari AFP, Jumat, 28 Mei 2021.

Panel penasihat pemerintah menyetujui perpanjangan hingga 20 Juni, kurang lebih satu bulan sebelum Olimpiade, yang telah setahun ditunda karena pandemi. Olimpiade rencananya bakal dimulai pada 23 Juli.

Langkah tersebut dilakukan karena publik Jepang masih sangat menentang penyelenggaraan Olimpiade. Dalam beberapa pekan terakhir, pengusaha terkemuka hingga surat kabar yang mensponsori Olimpiade menyerukan agar acara tersebut dibatalkan. Namun, penyelenggara dan pejabat Jepang mengatakan Olimpiade akan terus berlanjut, dengan tetap mengikuti buku pedoman yang mengatur protokol keamanan.

Ketua Persatuan Dokter Jepang, Naoto Ueyama, memperingatkan Olimpiade dapat memunculkan jenis baru virus corona di Olimpiade Tokyo. Ia mendesak pembatalan untuk mencegah bencana lanjutan.

Sementara itu, Kepala Asosiasi Medis Tokyo, Haruo Ozaki mengatakan penyelenggara minimal harus melarang kehadiran penonton. Penonton dari luar negeri telah dilarang, dan keputusan penonton domestik diharapkan diumumkan akhir Juni.

Dalam keadaan darurat saat ini, tempat olahraga di Jepang diizinkan untuk menampung 5.000 penonton atau kapasitas 50 persen. Para pejabat telah mencoba untuk menyampaikan pesan bahwa Olimpiade berlanjut dan akan aman, dengan baru-baru ini mengumumkan bahwa sebagian besar orang di desa Olimpiade akan mendapat vaksinasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Atlet Jepang serta staf Olimpiade akan mulai menerima vaksin mulai 1 Juni. Mereka akan melewati antrean dalam proses vaksinasi yang dinilai lambat di Jepang. Lebih dari enam persen populasi Jepang telah menerima dosis pertama. Baru 2,5 persen yang telah divaksinasi penuh.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus