Sepak Terjang Hajime Moriyasu sebagai Pelatih Timnas Jepang

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Hajime Moriyasu berhasil melambung kembali usai kesuksesannya dalam membawa Timnas Jepang membekuk kedua mantan juara dunia yakni Jerman dan Spanyol pada Piala Dunia tahun 2022. Meskipun Timnas Jepang terhenti di babak 16 besar, peran Hajime Moriyasu tak luput dari sorot acungan jempol awak media.

Dikutip atas The Japan Times, pria berusia 55 tahun tersebut bahkan dinobatkan sebagai pelatih terbaik Asian Federation Club (AFC) setelah kebangkitan tim Samurai Biru tersebut untuk mengalahkan Jerman dan Spanyol serta berhasil menjadi peringkat pertama grup pada piala dunia lalu. 

Hajime sebelumnya merupakan mantan pemain bola yang membela Timnas Jepang pada 1992 hingga 1996. Melansir dari www.footballtop.com, Hajime lahir di Jepang pada 23 Agustus 1968, kecintaannya akan dunia sepak bola membuat Hajime memutuskan untuk bergabung dengan klub Mazda setamatnya ia dari tingkat Sekolah Menengah Atas di Jepang.

Bergabung dengan klub membuat federasi bola nasional Jepang melirik bakat alami Hajime Moriyasu untuk merekrutnya sebagai pemain nasional. Terbukti pada debutnya sebagai pemain Timnas Hajime berhasil membawa Timnas Jepang mencetak sejarah dengan menjuarai Piala Asia tahun 1992. Mengacu pada laman Antara News, Jepang tercatat sebagai negara paling banyak meraih 4 kali kejuaraan Piala Asia.

Fotmob.com merangkum hasil pertandingan yang diikuti oleh Hajime Moriyasu sepanjang kariernya. Tercatat dari 75 turnamen yang diikutinya, tim Hajime mengantongi sebanyak 52 kali kemenangan dengan hanya 14 kali kekalahan. Hajime lantas memutuskan gantung sepatu pada tahun 2002 dan 2 tahun setelahnya ia tampil perdana sebagai pelatih di Sanfrecce Hiroshima.