Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Seusai Sesi Timbang Badan, Daud Yordan Makin Percaya Diri

Berat badan Daud Yordan 61 kilogram, lebih enteng 0,2 kilogram dibandingkan dengan lawannya Yoshitaka Kato.

5 Februari 2016 | 14.25 WIB

Petinju Daud Yordan saat mengikuti timbang badan jelang laga bertajuk "Road to The World Champions" di Jakarta, 4 Februari 2016. Hasil timbangan Daud Yordan menunjukkan berat 61 Kg. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Petinju Daud Yordan saat mengikuti timbang badan jelang laga bertajuk "Road to The World Champions" di Jakarta, 4 Februari 2016. Hasil timbangan Daud Yordan menunjukkan berat 61 Kg. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menjalani sesi timbang badan, juara tinju kelas ringan (61,2 kilogram) World Boxing Organization (WBO) Asia-Pasifik dan Afrika, Daud 'Cino' Yordan semakin percaya diri mampu mengalahkan petinju Jepang, Yoshitaka Kato, dalam pertarungan bertajuk Road to The Champions di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat malam, 5 Februari 2016.

"Berat badan adalah salah satu kesiapan petinju. Limit saya lebih bagus dari dia. Itu menunjukkan kesiapan saya. Kalau di bawah limit, berarti siap," ujar Daud setelah melakukan timbang badan di Plaza Semangi, Jakarta, Kamis.

Daud naik ke timbangan lebih dulu. Berat badan petinju berusia 28 tahun itu 61 kilogram. Sedangkan Kato, 31 tahun, timbangannya lebih berat 0,2 kilogram.

Selama sesi timbang badan itu, Daud terlihat serius. Petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, itu tak banyak menebar senyum seperti saat jumpa wartawan Senin lalu. Hal itu berbeda dengan Kato yang tidak henti-hentinya menebar senyum.

Menjelang pertarungan ini, Daud berlatih di Sasana Mirah Boxing Camp, Kuta, Bali, selama satu setengah bulan. Di sana, ia digenjot fisik dan teknik serta pematangan strategi di bawah pelatih barunya, Craig Christian, yang sebelumnya menangani juara dunia kelas bulu dari Indonesia, Chris John.

Untuk mematangkan persiapan, Daud juga melakukan uji tanding dengan tiga petinju lokal, Hero Tito, Larry Siwu, dan Sahlan Koral. "Hasilnya, menurut pelatih, sudah sangat bagus untuk menerapkan strategi. Perintah otak dan kerja otot saya bisa sinkron," ujarnya.




RINA WIDIASTUTI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rina Widiastuti

Rina Widiastuti

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus