Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Unggulan pertama Rafael Nadal belum terhentikan di Paris Masters dan berpotensi menyabet gelar perdana di turnamen ATP 1000 itu setelah menundukkan rekan senegaranya dari Spanyol Pablo Carreno Busta. Ia berhasil menang 4-6, 7-5, 6-1 dan mengamankan posisinya di babak semifinal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemegang 20 gelar Grand Slam itu bangkit dari set pembuka yang mengecewakan untuk meraih kemenangan, sekaligus memastikan pertemuannya dengan unggulan keempat dari Jerman Alexander Zverev yang mengalahkan petenis Swiss Stan Wawrinka 6-3, 7-6(1).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Aku harus mengakui bahwa dia sudah memberikan permainan terbaik, bermain sangat agresif. Aku harus mengembalikan (pukulan) dengan lebih baik. Servisku berjalan dengan baik, sehingga aku bisa bermain dengan lebih baik di sisa gim," kata Nadal, dikutip dari Reuters, Sabtu, 7 November 2020.
Meski tanpa kehadiran penonton di arena, Nadal terus memacu permainannya. Busta tak mampu mengimbangi dominasi permainan Nadal yang berganti level di set kedua dan ketiga.
Dengan kemenangan ini, Nadal kini menambah keunggulan telak 7-0 dalam catatan pertemuannya dengan Busta. Catatan terjauh Nadal di turnamen Paris Masters adalah sebagai runner-up di edisi 2007.
Petenis Rusia Daniil Medvedev mengembalikan bola ke arah lawannya petenis Prancis Ugo Humbert dalam laga Turnamen Tenis German Open, di Am Rothenbaum, Hamburg, Jerman, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/Reuters-Cathrin Mueller/hp.
Sementara itu, unggulan ketiga Daniil Medvedev bakal menghadapi unggulan ke-10 Milos Raonic di babak semifinal Paris Masters. Ia berhasil menyingkirkan petenis Argentina Diego Schwartzman 6-3, 6-1 dalam 63 menit. Kemenangan Medvedev atas unggulan keenam asal Argentina itu menjadi kemenangan keduanya menuju semifinal di tingkat ATP tur tahun ini setelah US Open.
"Itu pertandingan yang bagus. Saya menjaga level tetap tinggi dan dia membuat beberapa kesalahan, yang membuat saya bisa mengendalikan pertandingan," kata Medvedev, ddikutip dari resmi ATP.
Meski bisa menghalau Schwartzman dalam dua set langsung, Medvedev mengaku permainan yang diberikan lawannya itu membuat pertandingan tak mudah. "Ini tidak terasa seperti pertandingan yang singkat, karena selalu ada reli dengan Diego. Saya senang bisa menang dengan cepat hari ini. Saya senang bisa melangkah jauh di Paris, karena itu akan membantu (ATP Finals) di London," ujar Medvedev.
Medvedev memanfaatkan kesalahan awal dari Schwartzman untuk memenangkan 12 dari 13 poin untuk keunggulan 3-1, yang terjadi saat Schwartzman melakukan pukulan forehand panjang. Pengembalian Medvedev yang kuat menyudahi perlawanan petenis Argentina itu hanya dalam 36 menit di set pertama.
Schwartzman berjuang pada set kedua, tetapi Medvedev tak lengah dan membentuk pertahanan dari belakang baseline. Ia memperoleh break pada skor 2-1 dan 4-1 melalui perebutan hebat. "Saya pikir Daniil memainkan pertandingan tenis yang hebat, tapi saya justru bertanding sangat buruk. Saya melakukan segalanya dengan buruk hari ini," kata Schwartzman.