Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, London - Terbukti terlibat taruhan dalam pertandingan tenis, wasit tenis asal Kroasia, Denis Pitner, diskors 10 tahun. Satu panel penegakan disiplin Federasi Tenis Internasional (ITF), dalam sidangnya di London, Inggris, Rabu, 20 April 2016, memutuskan Pitner terbukti bersalah.
Dengan sanksi itu, berarti Pitner, yang memiliki sertifikat wasit ITF, tidak boleh bertugas dalam turnamen tenis di bawah kontrol ITF, Asosiasi Tenis Profesional (ATP), dan Asosiasi Tenis Wanita (WTA) hingga 19 April 2026. ATP dan WTA merupakan organisasi di bawah Pelti, yang mengurus tenis profesional putra dan putri. Tidak dirinci lebih jauh dalam turnamen apa saja Pitner terlibat taruhan tersebut.
Pitner semula diskors setahun pada Agustus tahun lalu karena meloloskan petenis yang “pura-pura” sakit dan mengakses rekening untuk taruhan. Namun Asosiasi Tenis Amerika Serikat telah membuat kesalahan dengan mengizinkan Pitner bertugas pada turnamen Grand Slam Amerika Serikat Terbuka, September tahun lalu.
Pitner juga sempat lolos dari hukuman dengan bertugas sebagai wasit pada turnamen Qatar Open di Doha, Januari lalu. Menurut ITF, Pitner sempat mengajukan permohonan untuk bertugas pada turnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2016 di London, Inggris, pada 27 Juni-10 Juli mendatang.
Sebelumnya, ITF menjatuhkan sanksi seumur hidup kepada wasit awal Kazakhstan, Kirill Parfenov, dalam kasus serupa. Kasus taruhan atau judi dalam pertandingan tenis ini terungkap setelah menyusul penyelidikan yang dilakukan media massa Inggris, Guardian, pada awal tahun ini.
BBC | ITF | AGUS BAHARUDIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini