Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Michael Hunter mendukung lawan lamanya, Alexander Povetkin, untuk bisa menang KO ketika bertanding melawan Dillian Whyte pada Sabtu, 22 Agustus 2020. Petinju berusia 32 tahun itu memprediksi Dillian Whyte akan kesulitan ketika bertanding melawan petinju yang mengalahkannya pada Desember lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya pikir Dillian Whyte akan mengalami kesulitan berurusan dengannya. Saya pikir Dillian Whyte akan kalah. Povetkin akan berada di sana untuk mendapatkannya. Pertarungan akan berlangsung dengan kecepatan yang layak," kata Hunter, dikutip dari The Sun, Jumat 22 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat ini, Povetkin telah mengamankan dirinya untuk melawan Whyte akhir pekan ini. Mantan juara dunia tinju ini diperkirakan akan muncul sebagai pemenang di Matchroom Mansion, Brentwood, Inggris milik Eddie Hearn. "Saya pikir ini akan menjadi pertarungan yang menarik untuk dilihat, karena kecepatannya akan sangat mirip, jadi saya mungkin akan condong ke arah Povetkin. Saya pikir itu kemenangan KO untuk Povetkin sangat mungkin," ujarnya.
Michael Hunter menambahkan, "Persentasenya tinggi dan itulah mengapa saya pikir ini adalah pertarungan yang bagus, karena orang ingin melihat ledakan dan saya pikir mereka akan mendapatkannya. Kami sedang mencari dan menunggu pukulan keras dri keduanya dan saya pikir itulah yang sangat ingin dilihat para penggemar."
Sementara itu, kemenangan atas Povetkin membuat Whyte satu langkah lebih dekat dari lawan berikutnya, Tyson Fury, untuk perebutan gelar WBC. Gelar ini dipertahankan Tyson Fury, 31 tahun, yang akan melawan Deontay Wilder, 34, dalam pertarungan berikutnya. Semua petinju tidak bisa mengabaikan rintangan terakhir yang menunggunya.
Dillian Whyte mengatakan, "Saya melawan seseorang yang telah konsisten untuk waktu yang lama. Saya tidak khawatir tentang Fury atau Wilder, saya khawatir tentang apa yang dilakukan Povetkin pada Sabtu malam. Dia mungkin petarung paling teknis yang pernah saya lawan dan dia melawan banyak orang top. Saya mengambil tugas untuk bertahan saya dengan benar," ujar dia.