Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

UEFA Selidiki Neymar Akibat Komentar Keras di Media Sosial

UEFA melakukan penyelidikan terhadap Neymar yang dianggap menyampaikan komentar kasar melalui jejaring media sosial.

14 Maret 2019 | 13.01 WIB

Manchester United vs Paris Saint-Germain. Pemain Manchester United, Marcus Rashford (kiri) ; Pemain PSG, Neymar.
Perbesar
Manchester United vs Paris Saint-Germain. Pemain Manchester United, Marcus Rashford (kiri) ; Pemain PSG, Neymar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan sepak bola Eropa, UEFA, melakukan penyelidikan terhadap Neymar yang dianggap menyampaikan komentar kasar melalui jejaring media sosial. Komentar itu disampaikan menyusul kekalahan Paris Saint-Germain atas Manchester United mengakibatkan PSG terlempar dari Liga Champions.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Neymar kesal saat wasit pertandingan memberikan hadiah penalti kepada Manchester United. Menurut pandangan lelaki penuh tato di tubuhnya itu, penalti itu seharus tidak ada.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Seharusnya tidak ada penalti. Bagaimana disebut handball ketika itu bola mengenai punggung. Persetan!" tulis Neymar melalui akun Instagram.

Hadiah penalti yang diberikan wasit dilaksanakan sempurna oleh Marcus Rashford setelah pengadil lapangan hijau melihat bek belakang PSG, Presnel Kimpembe, menyentuh bola di kotak terlarang.

"Ini memalukan, mereka menempatkan empat orang yang tidak tahu apa-apa tentang sepak bola sebagaimana tampak di putar ulang rekaman VAR," tulisnya.

Pada laga panas tersebut, seperti dilansir oleh situs Live Score, pemain bintang Brasil itu tidak turun ke lapangan saat timnya digulung Setan Merah 3-1. Dia menyaksikan dengan cara berdiri di tribun penonton Stadion Parc des Princes, Prancis.

"Akibat kekalahan di babak 16 besar tersebut, PSG tidak bisa maju ke babak perempat final."

Mengenai kabar penyelidikan terhadap Neymar dibenarkan oleh UEFA. Badan sepak bola ini menunjuk seorang inspektorat untuk menyelidiki perbuatan penyerang andal PSG pada Rabu 13 Maret 2019.

Keputusan UEFA tersebut ditentang pelatih PSG, Thomas Tuchel, seraya memberikan pembelaan kepada Neymar dengan mengatakan, "Kadang-kadang usai pertandingan besar, Anda menggunakan kata-kata dan reaksi secara emosional. Dia ingin bersama kami di perempat final."

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus