Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Usain Bolt Kembali Juarai Lari 100 Meter Olimpiade  

Usain Bolt kembali memenangi final lomba lari 100 meter Olimpiade.

15 Agustus 2016 | 12.12 WIB

Pelari asal Jamaika, Usain Bolt berselfie dengan penari saat menari samba dalam konferensi pers cabang atletik Olimpiade Rio 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 8 Juli 2016. REUTERS/Nacho Doce
Perbesar
Pelari asal Jamaika, Usain Bolt berselfie dengan penari saat menari samba dalam konferensi pers cabang atletik Olimpiade Rio 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 8 Juli 2016. REUTERS/Nacho Doce

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Selama 9,81 detik pada Minggu, 14 Agustus 2016, semua hal buruk yang baru-baru ini merundung atletik terlupakan ketika Usain Bolt memenangi final lomba lari 100 meter. Ia sekaligus menjadi pria pertama yang tiga kali berturut-turut memenangi gelar juara Olimpiade di jalur lari.

Bintang Jamaika itu mengikuti musuh bebuyutannya, Justin Gatlin, yang disoraki karena penggunaan doping pada masa lalu, sampai tanda 70 meter, tapi kemudian melewati pelari Amerika itu dan menepuk dadanya saat melalui garis finis.

Gatlin, juara 2004, berada di posisi kedua dengan catatan waktu 9,89 detik. Sedangkan pelari Kanada, Andre de Grasse, membawa pulang perunggu dengan catatan waktu 9,91 detik, urutan posisi akhir yang sama dengan kejuaraan dunia tahun lalu.

Kemenangan Bolt membawanya satu langkah lebih dekat dengan targetnya memenangi kombinasi triple-triple emas di kategori 100 m, 200 m, dan 4 x 100 m dalam tiga Olimpiade berturut-turut.

Selain kejuaraan dunia 2011, ketika dia diskualifikasi karena start yang salah, Bolt memenangi hampir setiap kejuaraan sprint sejak 2008. Ia merebut lima medali emas Olimpiade dan tujuh di kejuaraan dunia.

Dua lagi perebutan medali emas Olimpiade dan empat kejuaraan dunia 4 x 100 m serta mencetak rekor dunia di tiga ajang itu akan menunjukkan dominasi totalnya. "Untuk ini, kami dilatih. Sudah saya bilang, saya akan melakukannya," ujar Bolt, 29 tahun, kepada para pewarta. "Ada yang mengatakan saya bisa menjadi kekal. Masih dua medali lagi, dan saya bisa undur diri. Abadi," tuturnya, seperti dikutip kantor berita Reuters.

Bolt juga menambahkan reputasinya sebagai olahragawan penyenang penonton nomor satu saat dengan senang hati mengelilingi stadion serta berpose dan berjabat tangan dengan penonton.

ANTARA


 



Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus