Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Valentino Rossi Pensiun, Ini Kontroversi dan Perseteruannya dengan Marc Marquez

Selama kariernya kurang lebih 25 tahun, Valentino Rossi tak luput dari kontroversi. Berikut ini kontroversi dan perseteruannya dengan Marc Marquez.

6 Agustus 2021 | 15.24 WIB

Pembalap tim Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi mengendarai motornya dalam GP Jerman, di Sachsenring, Hohenstein-Ernstthal, Jerman, 20 Juni 2021. Valentino Rossi mengumumkan putusannya di Austria, Kamis, 5 Agustus 2021, ketika bersiap menghadapi balapan seri ke-10 musim ini. REUTERS/Matthias Rietschel
Perbesar
Pembalap tim Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi mengendarai motornya dalam GP Jerman, di Sachsenring, Hohenstein-Ernstthal, Jerman, 20 Juni 2021. Valentino Rossi mengumumkan putusannya di Austria, Kamis, 5 Agustus 2021, ketika bersiap menghadapi balapan seri ke-10 musim ini. REUTERS/Matthias Rietschel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap dunia kelas MotoGP Valentino Rossi akhirnya memutuskan untuk pensiun seusai musim 2021. Keputusan tersebut disampaikan Rossi pada Kamis, 5 Agustus 2021 di Austria. Selama kariernya di dunia balapan kurang lebih 25 tahun, tak jarang The Doctor disangkutpautkan dengan sejumlah kontroversi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dilansir dari MotoGP.com, kontroversi pertamanya terjadi saat balapan di Grand Prix atau GP Marlboro Qatar pada 2004. Drama kontroversi tersebut bermula ketika Valentino Rossi dan Max Biaggi mendapatkan penalti start di urutan paling belakang. Keduanya diganjar hukuman tersebut lantaran timnya kedapatan membersihkan grid sebelum dimulainya balapan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akibat penalti tersebut, Rossi mengalami kekalahan karena crash dan keunggulan Rossi dipangkas menjadi hanya empat belas poin di puncak klasemen. Balapan dimenangkan oleh Sete Gibernau. Karena kesal, Rossi mengutuk Gibernau tidak akan pernah menang MotoGP. Kutukan Rossi ampuh dan hingga Gibernau memutuskan hengkang dari dunia balapan, tak sekalipun ia naik podium.

Perseteruan Rossi dan Gibernau masih berlanjut hingga GP Jerez pada 2006, bahkan balapan itu disebut sebagai balapan paling kontroversi antara keduanya. Pada lap terakhir balapan, Gibernau berhasil memimpin. Namun saat di tikungan sebelum finis, Rossi yang dikenal sebagai raja tikung berhasil menikung Gibernau. Entah disengaja atau tidak, Rossi menyerempet rivalnya ini dan menyebabkan Gibernau melebar dari jalur. Akibatnya Rossi berhasil finis pertama dan Gibernau di posisi kedua.

Pada GP Laguna Seca 2008, Rossi juga dianggap kontroversi dengan melakukan manuver untuk menyalip Casey Stoner si juara bertahan di Laguna Seca, Amerika, di tikungan Corkscrew. Manuver yang dilakukan The Doctor menyebabkannya keluar jalur dan saat berusaha kembali ke trek ia menyerempet Stoner. Akibatnya Stoner keluar jalur dan terperangkap gravel tepian jalur dan Rossi berhasil finis lebih dulu.

Rossi kembali berulah pada GP Argentina 2015 saat bersaing ketat dengan pembalap Repsol Honda Marc Marc Marquez. Saat itu Rossi berusaha menyalip Marc Marquez yang berhasil memimpin jalur. Namun posisi The Doctor teramat dekat dengan Marc Marquez sehingga saat melakukan tikungan, ban depan Rossi menyundul ban belakang Marc Marquez. Akibatnya Marc Marquez terjatuh dan gagal melanjutkan balapan.

Perseteruan Rossi dan Marc Marquez tidak berhenti di GP Argentina 2015, keduanya makin memanas saat balapan di GP Belanda 2015. Saat di lap terakhir, Rossi yang memimpin lap berhasil disalip Marc Marquez. Demi menyalip kembali Marc Marquez, Rossi melakukan tindakan kontroversi dengan melalui gravel. Meski sempat bersenggolan, beruntung keduanya tak sampai jatuh. Rossi berhasil mendahului Marc Marquez dan menjadi pemenang. Kendati begitu, Marc Marquez menganggap kemenangan Rossi tidak sah karena melintas gravel.

Bahkan perseteruan keduanya masih berlanjut hingga pada GP Sepang 2015 di Malaysia. Saat itu Rossi bersaing merebut gelar juara dunia dengan Lorenzo yang memiliki poin ketat antara keduanya. Marc Marquez yang masih dendam terhadap Rossi berupaya menghalaunya dan menghambat laju motor The Doctor. Karena jengkel, Rossi yang berhasil menyalip Marc Marquez akhirnya memepet rivalnya tersebut hingga ke pinggir jalur.

Keduanya bersenggolan dan menyebabkan Marc Marquez jatuh hingga tidak bisa melanjutkan balapan. Rossi dituduh menendang motor pembalap Repsol Honda itu dan kemudian mendapat ganjaran penalti start paling belakang di seri terkait di Valencia, Spanyol.

Pada GP Argentina 2018, hubungan Rossi dan Marc Marquez kembali memanas ketika Marc Marquez menjatuhkan Rossi dalam arena balap tersebut. Rossi gagal melanjutkan balapan dan menuduh manuver yang dilakukan Marc Marquez telah mencoreng MotoGP.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Kilas Balik 25 Tahun Karier Valentino Rossi di Sirkuit Balapan

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus