Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Virus Corona, Atlet Panahan Tetap Ikut Kualifikasi Olimpiade 2020

Perpani menunggu tetap akan mengirim atlet mengikuti kualifikasi Olim[iade 2020 di tengah wabah virus corona.

3 Maret 2020 | 14.44 WIB

Atlet panahan Indonesia Riau Ega Agata (kanan) membidik sasaran disaksikan Diananda Choirunisa saat bertanding melawan tim Taiwan Chia-Mao Peng dan Chun-Heng Wei dalam final recurve tim campuran pada ajang 18th Asian Games Invitation Tournament di Lapangan Panahan Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (14/2). ANTARA/Hafidz Mubarak
Perbesar
Atlet panahan Indonesia Riau Ega Agata (kanan) membidik sasaran disaksikan Diananda Choirunisa saat bertanding melawan tim Taiwan Chia-Mao Peng dan Chun-Heng Wei dalam final recurve tim campuran pada ajang 18th Asian Games Invitation Tournament di Lapangan Panahan Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (14/2). ANTARA/Hafidz Mubarak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet panahan Indonesia akan tetap mengikuti babak kualifikasi Olimpiade sambil menunggu keputusan resmi perihal pelaksanaan Olimpiade 2020 Tokyo di tengah wabah virus corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ketua Umum Perpani, Illiza Sa'aduddin Djamal mengatakan pengurus akan menjaga dan mengutamakan kesehatan atlet yang bakal berlaga pada Kualifikasi Olimpiade 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anggota Komisi X DPR ini menyebutkan kejuaraan yang akan diikuti Riau Ega dan kawan-kawan paling dekat yakni di Berlin pada April 2020. "Mengingat virus corona juga sudah masuk ke Indonesia sudah diumumkan Pak Presiden Jokowi, artinya kita harus berhati-hati," kata dia kepada Tempo, Selasa, 3 Maret 2020.

Mantan Walikota Banda Aceh ini menyebutkan kesehatan atlet harus dijaga dengan baik. Perpani, kata dia, bakal melakukan sosialisasi kepada Diananda Choirunisa dan atlet Pelatnas lainnya supaya menjaga kondisi tubuh. "Intinya ini harus mendapat perhatian," kata dia.

Ia mengatakan bahwa atlet harus bisa mengetahui cara pencegahan penularan virus corona yang tekah disosialisasikan oleh Kementerian Kesehatan maupun WHO.

Menurut dia, penyebaran virus corona itu rentan terjadi kepada orang dengan kondisi fisik lemah. "Perbanyak cuci tangan itu bagian dari pencegahan," ucap dia.

Sebelumnya, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) berharap penyebaran virus corona tidak sampai membatalkan pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020. Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari mengatakan Olimpiade akan digelar pada musim panas dengan suhu bisa mencapai 37 derajat celcius, sehingga kemungkinan penyebaran virusnya sudah mereda.

"Setelah RAT (rapat anggota tahunan) ini kita akan bersurat ke IOC (Komite Olimpiade Internasional) dan Jepang untuk minta informasi dan arahan. Ini kan institusi resmi, jadi jangan berspekulasi dari informasi luar," kata Oktohari di sela Rapat Anggaran KOI 2020 di Hotel Sheraton Gandaria City, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020.

Ia mengatakan, pelaksanaan Olimpiade 2020 pada Juli sampai Agustus 2020 di Jepang telah memasuki musim panas. "Kami berasumsi nanti pas Juli - Agustus virusnya sudah mulai reda, NOC masih menunggu IOC," ucapnya.

 

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus