Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Yayasan Ciputra Golfpreneur Bina 10 Pegolf Kejar Level Dunia

Yayasan Ciputra Golfpreneur Indonesia diperkenalkan kepada publik di Hotel Rafflesia, Jakarta, Selasa, 3 Maret 2020.

3 Maret 2020 | 15.17 WIB

Jajaran pendiri Yayasan Ciputra Golfpreneur Indonesia dan para komite dalam peresmian Yayasan di Hotel Rafflesia, Jakarta Selasa, 3 Maret 2020. Tempo/NURUL FARA
material-symbols:fullscreenPerbesar
Jajaran pendiri Yayasan Ciputra Golfpreneur Indonesia dan para komite dalam peresmian Yayasan di Hotel Rafflesia, Jakarta Selasa, 3 Maret 2020. Tempo/NURUL FARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Ciputra Golfpreneur Indonesia diperkenalkan kepada publik di Hotel Rafflesia, Jakarta, Selasa, 3 Maret 2020. Pendirian yayasan ini diprakarsai oleh almarhum Ciputra untuk ikut berkontribusi bagi perkembangan golf di Indonesia.

Yayasan akan membantu pegolf pilihan Indonesia dengan memberikan fasilitas pendidikan, dukungan finansial, fasilitas latihan, dan semangat entrepreneur agar bisa menjadi juara kelas dunia. Mereka juga dibantu agar sukses dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Budiarsa Sastrawinata, pendiri Ciputra Golfpreneur Foundation, dukungan dari yayasan akan diberikan dengan menerapkan target, yang dianggap untuk memacu prestasi para atlet.

"Kita harapkan adik-adik kita dapat melakukan kegiatan yang lebih, tanpa memikirkan dana, karena di-support, dan saya harapkan ini sebagai satu contoh bagi dunia olahraga yang lain, bahwa ada volunteery dari swasta untuk melakukan pembinaan bagi golf," kata dia.

Budiarsa mengatakan ada kriteria yang ditetapkan bagi para atlet agar bisa mendapat dukungan-dukungan tersebut. "Tentu kita tidak bisa memberikan support kepada seluruhnya tapi kita memiliki kriteria tertentu sehingga untuk tahun pertama ini, kita memilih lima profesional dan lima junior, sesudah itu akan terus kita monitor, akan kita lihat siapa lagi yang punya potensi dan memiliki kriteria, lalu kita tingkatkan," kata dia.

Budiarsa mengatakan, yayasan akan mencari atlet yang berkomitmen dan bisa fokus. "Kriterianya punya visi misi yang sama, kita fokuskan untuk official world ranking, kita bertanya pada para atlet apakah mereka bersedia untuk fokus ke sana, contohnya untuk main di Asian Tour dulu."

Namun hal itu tidak menutup kemungkinan atlet yang akan dibina bisa lebih dari 10 orang. Program ini dibuat untuk jangka panjang. Untuk jangka pendek ini, atlet akan dibina untuk bisa mencapai target di Tokyo 2020, lewat turnamen-turnamen di Asian Tour.

"Tapi untuk olympic ini kita akan siapkan untuk jangka panjang juga, timing-nya pas. Program kita tentu akan berkelanjutan bukan hanya untuk satu event ini," kata Budiarsa. 

NURUL FARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus