Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Tak hanya soal mobil dan motor yang mengisi ramainya ajang Kustomfest 2019 yang dihelat 5-6 Oktober 2019 di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain memamerkan 150 motor dan 28 mobil kustom, Kustomfest kali ini juga menjadi ajang olah kreativitas seni para pengunjung yang berminat dalam dunia otomotif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satunya adanya sebuah kelas paint stripping. Yakni sebuah kelas untuk mengajari pengunjung teknik teknik dasar menggambar pattern atau pola garis di berbagai media.
Seni paint strip sendiri bukan barang baru di jagad kustom dan kerap menjadi bagian penting pengecatan kendaraaan kustom sehingga tampilannya ekspresif dan eye catching.
Teknik paint stripping ini lahir di Amerika 1890 silam dan pernah mewarnai produk awal mobil mobil Ford dan teknik ini makin berkembang di tahun 1930 hingga mencapai masa keemasannya di tahun 1950. Sedangkan di tanah air teknik ini mulai populer 2006 saat makin ramainya dunia kustom.
Di Kustomfest 2019 ini, kelas paint stripping yang dibuka gratis ini penuh sesak dengan para pecinta kustom yang ingin belajar memahami seni membuat garis itu.
"Paint stripping sebenarnya semacam line art yang punya banyak arah, salah satunya diterapkan untuk bidang otomotif," ujar Irdham Arbina, perwakilan dari Rolling Monkey penyelenggara kelas paint stripping saat ditemui Tempo di ajang Kustomfest 2019 Ahad 6 Oktober 2019.
Di bidang otomotif, paint stripping diterapkan untuk ornamen ornamen di motor dan mobil kustom. Tujuannya agar body motor atau mobil tak terlalu kosong.
Irdham menuturkan paint stripping makin diminati ketika prosesnya dilakukan secara handmade dan tak jauh dari dunia kustom yang masih mendewakan proses kreatif secara hand made. Pamor
paint stripping di dunia kustom pun mengungguli cutting sticker maupun grafis vector.
"Keunikannya paint stripping ini karena fokusnya hand painting, sehingga tak akan bisa sama satu dengan lainnya," katanya.
Beda dengan air brush, teknik paint stripping menggunakan goresan dari kuas, membentuk garis berulang ulang dengan pola tertentu.
Teknik ini juga berbeda dengan melukis biasa. Bedanya pattern yang dipakai serta konsistensi dalam membentuk pola bagaimana agar tidak terjadi tabrak warna dan terbentuk pola yang unik.
Antusiasme pengunjung yang berminat kelas itu membuat penyelenggara membataso tiap kelas 15 peserta tiap hari selama Kustomfest digelar.
Para peserta diajari teknik dasar seperti cara memegang kuas yang benar, cara mencampur cat nya sampai cara memanfaatkan bidang.
Mobil-mobil klasik dengan cat unik itu menjadi salah satu daya pikat pengunjung Kustomfest 2019.