Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen baterai asal Cina, CATL mengungkapkan rencananya untuk membuka pabrik baterai di Thailand. Fasilitas produksi baru ini nantinya akan dijadikan pusat produksi kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tidak hanya CATL, tetapi banyak perusahaan di industri baterai," kata Sekretaris Jenderal Dewan Investasi Thailand Narit Therdsteerasukdi, dikutip dari Reuters hari ini, Jumat, 5 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Narit mengatakan Thailand menargetkan untuk menjadi pemain kunci dalam rantai pasokan kendaraan listrik global. Oleh sebab itu, pemerintah Thailand menawarkan beragam keuntungan bagi investor mulai dari pemotongan pajak dan juga subsidi.
"Itu salah satu tujuan kami. Kami ingin menarik produsen sel baterai untuk mendirikan pabriknya di Thailand," ucapnya.
Belum ada informasi detail terkait investasi CATL di Thailand. CATL sendiri merupakan pemasok baterai di dunia dengan pangsa pasar 37 persen, namun memang CATL belum memiliki fasilitas produksi di Asia Tenggara.
Sebelumnya, CATL telah memastikan investasinya untuk membangun pabrik baterai di Indonesia dengan menggandeng PT Aneka Tambang (ANTM) Tbk. Adapun nilai investasi dari CATL di Tanah Air mencapai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 86 triliun.
DICKY KURNIAWAN | REUTERS
Pilihan Editor: CATL Kembangkan Baterai Padat Energi Baru, Bisa Dipakai di Pesawat Listrik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto