Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Motor

Distribusi Honda PCX Lambat, Sistem Inden Dilakukan Terpusat

Sejak diluncurkan Yogyakarta, Kedu, dan Banyumas, Astra Motor Yogya menargetkan penjualan Honda PCX 1.000-1.100 unit per bulan.

8 Mei 2018 | 06.33 WIB

PT Astra Honda Motor meluncurkan All New Honda PCX di Jakarta, Rabu, 13 Desember 2017.
Perbesar
PT Astra Honda Motor meluncurkan All New Honda PCX di Jakarta, Rabu, 13 Desember 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Astra Motor Yogyakarta mengaku masih kewalahan menghadapi tingginya permintaan skuter premium mereka All New Honda PCX yang mulai mengaspal di Yogya sejak akhir Febuari 2018. Tak jarang, panjangnya antrian dan lamanya distribusi skutik 150 cc itu membuat sejumlah calon konsumen membatalkan niat untuk inden.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Kami hanya bisa berharap konsumen yang sudah dan mau inden bisa lebih bersabar, kami juga mohon maaf atas lamanya distribusi dari pabrik pusat ini, kami memang tidak siap,” ujar Marketing Region Head Astra Motor Yogyakarta Budi Hartanto kepada Tempo Senin 7 Mei 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi menuturkan, sejak peluncuran perdananya di DI Yogyakarta, Kedu, dan Banyumas, Honda PCX sebenarnya sudah diperkirakan pihaknya akan terjual 1.000-1.100 unit per bulan . Namun dari pabrik pusat hanya bisa memenuhi produksi 500-600 unit saja untuk wilayah itu.

Baca: AHM Luncurkan Honda PCX Hybrid Dijual Rp 40 Jutaan

Untuk memberi jaminan pada konsumen Honda PCX, Astra Motor Yogya bahkan telah membuat program sistem inden terpusat guna mendata konsumen. Sistem inden ini diberlakukan untuk 89 dealer jaringan Astra di wilayah DIY, Kedu dan Banyumas.

“Lewat system itu konsumen bisa mengecek langsung, dia sudah masuk antrean ke berapa yang akan mendapat unit PCX itu, jadi kami mau transparan dan memberi kepastian,” ujarnya.

Budi menuturkan system itu dibuat untuk mencegah terjadinya kecurangan antrean. Misalnya konsumen A sudah inden di dealer A lalu membatalkan dan pindah inden melalui dealer B karena merasa dapat urutan akhir yang mendapatkan unit. Jika konsumen pindah dealer baru untuk inden, maka sistem akan mengatur konsumen berada di urutan baru, bukan urutan berdasar dealer.

“Sistem inden ini juga untuk mencegah masuknya data fiksi, seoalah-olah banyak yang inden padahal tak ada,” ujarnya.

Budi menuturkan saat ini untuk konsumen yang telah inden PCX, paling lama harus menunggu barang pesanannya sampai selam tiga bulan. “Kalau tidak pilih warna paling cepat distribusinya bisa 1,5 bulan,” ujarnya.

Baca: Honda PCX Hybrid Lebih Irit, Ini Hasil Pengujiannya

Saat ini inden PCX untuk wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas sudah diangka 1.100 unit. Budi menuturkan pihaknya juga tak bisa memastikan kapan seri PCX bisa ready stok seperti varian lain. “Semoga setelah lebaran kapasitas produksi PCX ini bisa ditambah lebih besar,” ujarnya.

Budi menuturkan, lamanya distribusi Honda PCX ini pula yang turut melatarbelakangi Astra Motor Yogya cepat-cepat merilis generasi ketiga Vario 150 awal Mei 2018 ini.

“Paling tidak konsumen pecinta 150 tidak melompat ke kompetitor ketika PCX lama distribusinya, mereka bisa punya pilihan All New Honda Vario 150 yang kaya fitur,” ujarnya.

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus