Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Motor

Eddi Brokoli Ngebet Ingin Punya Motor Listrik, Ini Alasannya

Eddi Brokoli telah memiliki enam unit motor bensin dan ingin motor listrik

26 September 2019 | 14.25 WIB

Eddi Brokoli (instagram.com/@nonogutbaidy)
Perbesar
Eddi Brokoli (instagram.com/@nonogutbaidy)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Eddi Hidayatullah atau akrab disapa Eddi Brokoli, penyanyi nyentik yang dikenal dengan rambut model Ahmad Albar mengatakan sepeda motor listrik memberikan kesenangan berkendara untuk jarak dekat. Meski tidak bisa dipakai untuk perjalanan jauh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut vokalis band era 1990-an Harapan Jaya yang memiliki tujuh unit sepeda motor itu, sepeda motor listrik memberikan kesenangan berkendara untuk jarak dekat. Untuk itu, jika ada kesempatan, ia mau memiliki satu sepeda motor listrik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau perlu gua miliki, ya akan gua miliki, tak masalah. Penggunaannya tapi terbatas. Penggunaannya untuk jarak dekat, minimal ke minimarket, muter-muter daerah komplek," kata Eddi Brokoli kepada ANTARA, Selasa 24 September 2019.

Kendati demikian, Eddi tidak menyebutkan jenis sepeda motor listrik apa yang ia inginkan. Eddi Brokoli yang menjadi pembawa acara musik dan bermain dalam beberapa film, merupakan penggemar berbagai jenis sepeda motor. Dalam akun Instagram pribadi, ia sering mengunggah kesenangannya menunggangi kuda besi besar, trail, adventure, hingga Vespa.

"Gua punya motor, yang tujuh berbahan bensin semua, jika tambah yang satu listrik, maka akan tambah dong kesenangan gua. Motor listrik untuk jarak dekat, tapi kalau riding jauh-jauh enggak akan gua pakai," katanya.

Sepeda motor berkapasitas mesin besar umumnya mengeluarkan raungan suara mesin yang berisik, namun memberikan kesenangan bagi pemiliknya karena menjadi pusat perhatian di jalan. Sedangkan sepeda motor listrik tidak mengeluarkan suara, karena berjalan melalui dinamo yang digerakkan baterai.

Bagi Eddi, hal itu tidak menjadi masalah karena suara mesin yang besar bukanlah sumber kesenangan dalam berkendara, melainkan sisi pengalaman dalam suatu perjalanan yang menciptakan kegembiraan. "Lu mau berisikin tetangga lu tiap hari? Enggak juga kan?," ujar Eddi.

"Gua sesekali pulang jam 2 pagi pakai motor BSA. (saat dekat rumah) Gua matikan motornya, sumpah gua dorong. Bagaimana kalau tetangga gua ada yang lagi sakit?" katanya.

"Jadi enggak masalah kalau motor enggak ada bunyinya," kata Eddi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus