Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Mengisi Bahan Bakar Minyak alias BBM menjadi aktivitas rutin bagi pengendara mobil.
Namun ada bahaya yang mengancam bila salah berlaku saat melakukan pengisian BBM mobil ini. Ada berbagai tips aman untuk menghindarinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Listrik statis selalu menjadi momok atas berbagai fenomena kebakaran di tempat pengisian BBM. Gesekan pada nozzle antara sekitar area tangki akibatnya menggoyangkan mobil, juga salah satu fenomena yang kerap dijumpai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paling penting bagi pengendara untuk mengambil langkah-langkah meminimalkan potensi bahaya saat pengisian BBM dengan mengikuti prosedur yang ada.
Melansir dari api.org, mematikan mesin kendaraan menjadi salah satu pedoman keselamatan pengisian BBM yang perlu ditaati. Nonaktifkan atau matikan sumber penyalaan tambahan seperti pemanas camping atau trailer, unit memasak, atau lampu pilot untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Selanjutnya jangan merokok. Tentu nyala korek api atau pemantik api saat mengisi BBM akan menyebabkan potensi kebakaran yang besar.
Volume tangki mobil juga harus diamati. Hal ini guna mencegah tercecernya BBM di permukaan jalan. Tentu akan beresiko memantik api ketika terjadi listrik statis, namun juga akan merusak cat kendaraan.
Terakhir, penggunaan telepon genggam atau ponsel saat mengisi BBM juga disarankan untuk dihindari. Apalagi saat mengisi daya telepon itu bersamaan dengan pengisian BBM.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca : Pertamina Catat Konsumsi BBM Melonjak 41 Persen pada Puncak Arus Mudik Lebaran
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Foto 
