Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin sebagai Komisaris Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Penunjukan Awaluddin tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-9/MBU/01/2024 tertanggal 16 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pengangkatan Bapak Awaluddin sekaligus mengisi posisi yang sebelumnya ditinggalkan oleh Bapak Ali Masykur Musa," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Evan Eryanto, dikutip dari Tempo.co pada hari ini, Kamis, 18 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menjabat sebagai Komisaris Utama Pelni, Awaluddin tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 52 miliar, tepatnya Rp 52.989.801.832. Harta tersebut terakhir kali disampaikan kepada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 30 Maret 2023 atau saat dirinya masih menjabat Dirut AP II.
Total harta kekayaan Awaluddin terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 44.961.436.000, alat transportasi dan mesin Rp 1,008 miliar, harta bergerak lainnya Rp 323.050.000, surat berharga Rp 2.670.186.250, kas dan setara kas Rp 5.228.382.696, dan harta lainnya Rp 1.436.496.886.
Awaluddin tercatat memiliki tiga kendaraan yang nilainya mencapai Rp 1,008 miliar. Ada tiga unit mobil yang mengisi garasi rumah Komisaris Utama Pelni tersebut. Berikut daftar mobil milik Muhammad Awaluddin:
1. Honda Freed tahun 2013 senilai Rp 125 juta
2. Honda CR-V tahun 2018 senilai Rp 395 juta
3. Toyota Innova Venturer tahun 2022 senilai Rp 488 juta.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto