Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Jepang, NTT Data, tengah mengembangkan teknologi AI (Artificial Intelligence) pada mobil untuk memantau pengemudi yang sudah lanjut usia (lansia). Langkah ini diambil karena Jepang memiliki populasi lansia yang cukup tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Carscoops hari ini, Senin, 29 Januari 2024, teknologi ini berfungsi mengidentifikasi pengemudi yang mungkin menderita gangguan mental. NTT Data bermitra dengan perusahaan taksi yang berbasis di Tokyo, Kokusai Motorcars, untuk mengembangkan perangkat lunak, dengan data yang dikumpulkan dari pengemudi taksi berusia 65 tahun ke atas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sistem AI ini akan mengumpulkan data dari berbagai sensor dan informasi GPS dengan mempertimbangkan kejadian seperti pengereman mendadak dan akselerasi. Salah satu peran AI adalah menentukan kemampuan pengemudi dalam mengambil keputusan dengan cepat dan memperhatikan jalan.
Semua data disimpan di cloud dengan tahap pengujian awal dijadwalkan berlangsung hingga akhir Juni. Selain itu, NTT Data juga berencana menawarkan sistem AI kepada perusahaan taksi dan logistik, dua sektor yang banyak pengemudi lansia.
Meskipun tujuannya adalah untuk mengurangi kecelakaan sekaligus mendeteksi timbulnya demensia alias pikun pada tahap awal, layanan ini juga akan tersedia bagi perusahaan asuransi untuk aplikasi pasar massal. Penggunaan sensor dan AI dapat menjadi cara untuk mengurangi premi bagi lansia.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Pilihan Editor: MotoGP: Intip Perubahan Motor Balap Honda, Bisa Berjaya Lagi?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto