Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-Benz bakal menjadikan Cina sebagai pusat penjualan mobil listriknya mulai tahun 2025. Cina merupakan pasar mobil terbesar di dunia saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Untuk melakukan ini, kami harus menguasai penggerak listrik sesempurna digitalisasi. Itulah yang diharapkan pelanggan kami," kata CEO Mercedes-Benz Ola Kaellenius, dikutip dari laman Reuters hari ini, Senin, 24 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mulai 2025, semua platform kendaraan baru Mercedes-Benz hanya akan dikhususkan untuk kendaraan listrik sebagai strategi dari pabrikan mobil asal Jerman ini. Berdasarkan bocoran yang beredar, model kendaraan listrik yang akan diluncurkan di Cina ini akan dibangun di atas platfrom MB.EA.
Saat ini, Mercy sedang melakukan peninjauan untuk memastikan mereka bisa memenuhi kebutuhan pelanggan lokal dengan lebih baik, serta memilih ruang dan konten digitalnya.
Cina tetap menjadi pasar yang paling relevan bagi produsen mobil Jerman. Namun, merek lokal masih memegang kendali pangsa pasar kendaraan listrik Tiongkok sebesar 81 persen pada tahun 2022. Cina juga memiliki saham signifikan di Mercedes-Benz melalui perusahaan Beijing Automotive Group Co., Ltd., dan Ketua Geely, Li Shufu.
DICKY KURNIAWAN | REUTERS
Pilihan Editor: Mercedes-Benz EQS SUV akan Tampil di GIIAS 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto