Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-Benz C-Class All Terrain akan meluncur di akhir tahun setelah dipamerkan di Munich International Motor Show pada September mendatang.
Mengadopsi desain kokoh dengan cladding besar pada fander, model ini akan mengalami peningkatan suspensi dalam kemampuan off-road yang lebih baik.
Menurut Autoblog yang dikutip hari ini, Jumat, 20 Agustus 2021, peningkatan suspensi terlihat dari perolehan lift 1,6 inci versus Estate, jari kemudi yang lebih besar, dan peredam yang dapat beradaptasi dengan jalan hingga stabilitas pada kondisi yang parah.
Mode off-road pada mobil mewah Mercedes-Benz ini akan hadir pada All-Terrain. Mode standar off-road dimaksudkan untuk digunakan dalam berbagai kondisi jalan, seperti tanah, kerikil, hingga pasir.
Adapun mode off-road+ with DSR dirancang untuk medan jalan yang lebih berat atau jalanan yang curam.
Mode “Off-road” pada Mercedes-Benz C-Class All Terrain juga akan dilengkapi dengan pencahayaan yang lebih besar dibandingkan pencahayaan normal. Tapi pencahayaan akan mati jika melaju dengan kecepatan di atas 31 mil per jam.
Terdapat pilihan velg standar 17 inci dan opsi 19 inci pada model terbaru ini.
Mobil Mercedes-Benz C-Class All-Terrain juga diberi peningkatan sistem di interior, seperti menampilkan kemiringan penurunan, sudut kemudi, hingga koordinat geografis dan kompas. Untuk pasar Eropa terdapat pilihan opsi mesin bensin atau diesel yang berteknologi hybrid ringan dengan 48 volt.
Baca: 2 Mobil Mercedes-Benz C-Class AMG Final Edition Dirilis, Harga Rp 102 Miliar
HEDWIGE | AUTOBLOG | JOBPIE
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini