Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona merebak di Indonesia sejak pertengahan Maret 2020. Sektor otomotif tak luput dari hantaman virus mematikan itu. Penjualan mobil dan sepeda motor anjlok, tapi tak seluruhnya terimbas. Penjualan motor bermesin besar seperti Ducati misalnya, tetap bergairah meski pandemi menghadang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
APM Manager PT Cakra Motor Sport Riezka Donalsha atau yang akrab disapa Eja Donalsha mengklaim penjualan sepeda motor Ducati di Indonesia pada semester pertama tahun ini sudah mencapai 55 unit. Khusus bulan Juni, saat pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penjualan Ducati Indonesia tembus 15 unit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari angka itu, Ducati Scrambler dan Multistrada 950 S mendominasi penjualan. Sedangkan model Panigale sejak dipasarkan di Indonesia tahun lalu hingga sekarang telah terjual 5 unit. Andi Zaenal, duduk di atas Ducati Panigale V4 2020. Ia merupakan pembeli pertama Panigale V4 2020 dengan harga nyaris Rp 1 miliar (on the road). 15 Agustus 2020. TEMPO/Wawan Priyanto.
"Dampak corona ada, tapi penjualan kami alhamdulillah cukup baik," kata Eja saat ditemui di sela-sela unboxing Ducati Panigale V4 MY2020 pertama di Indonesia yang digelar di kawasan Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Ducati Indonesia, lanjut dia, akan terus menambah line up baru. Pada 22 Agustus 2020 akan meluncurkan Panigale V2 di Sirkuit Sentul, Jawa Barat. "Mudah-mudahan waktunya tidak mundur. Estimasi harga di angka Rp 700 jutaan off the road," kata dia.
Hari ini Ducati Indonesia mengirimkan Panigale V4 MY2020 pertama di Indonesia ke konsumen. Motor ini dibeli Andi Zaenal dengan harga hampir Rp 1 miliar. Andi merupakan salah satu penggemar berat motor Ducati. Selain Panigale V4, ia juga memiliki Ducati Monster 821 terbaru. Uniknya, motor ini juga dilabeli sebagai unit pertama di Indonesia.