Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Maskapai Garuda Indonesia belakangan tengah disorot gara-gara terbongkarnya kasus penyelundupan Motor Harley-Davidson lewat pesawat barunya Airbus 1330-900 Neo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir pun sampai menyatakan akan memberhentikan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara terkait dugaan penyelundupan sepeda motor itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun seri Harley yang diselundupkan itu diduga Electra Glide Shovelhead 1970. Bagaimana sebenarnya pamor seri motor itu?
Di kalangan pecinta motor gede, khususnya Harley Davidson, Shovelhead bisa dibilang masih cukup punya pamor tinggi walaupun masih jauh di bawah seri American Pride atau seri dewanya Harley, Knucklehead.
“Ya kalau Shovelhead memang cukup susah ditemukan di sini (Indonesia), tapi kalau sampai diselundupkan ya kebangetan,” ujar pecinta motor yang juga anggota Harley Davidson Club Yogyakarta, Aji kepada Tempo Kamis 5 Desember 2019.
Aji menuturkan bagi pecinta Harley, memiliki seri Shovelhead memang bisa dibilang kebanggan tersendiri. Walaupun harga pasarannya tak sampai tembus miliar rupiah seperti Knucklehead.
“Bagaimanpun seri Shovelhead bisa bikin gengsi pemiliknya, karena rare item,” ujarnya. Seri Shovelhead yang diselundupkan itu, ujar AJi, perkiraan dipasar harganya masih sekitar Rp 300an juta tergantung kondisinya.
Sedangkan seri Knucklehead yang lebih tua produksinya harga bahannya saja berkisar Rp 600 jutaan dan jika didandani bisa tembus Rp 1 miliar.
Namun walau seri Shovelhead pasarannya masih di pertengahan, Aji mengingatkan tak ada istilah harga pasaran sebenarnya untuk seri klasik. Artinya harganya bisa menjulang tinggi atau pun tidak tergantung banderol yang ditetapkan pemilik. Misalnya Harley itu punya sisi historis tersendiri yang menjual, maka bisa melambung harganya.
“Semakin tua tahunnya Harley itu, maka semakin tak pasti harganya, tergantung pemilik memasang harga karena tak ada patokannya,” ujarnya.