Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ducati membukukan pendapatan sebesar 542 juta euro pada semester pertama 2022, atau naik 5,4 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu. Pendapatan ini menjadi yang tertinggi dalam enam bulan pertama tahun ini meskipun industri otomotif tengah dilanda krisis pasokan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Hindustan Times hari ini, Senin, 1 Agustus 2022, laba operasional Ducati turut mengalami peningkatan karena perusahaan memperoleh 68 juta euro. Angka tersebut meningkat 14,8 persen dibandingkan dengan tahun lalu (59 juta euro).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama semester 1 2022, Ducati telah mengirimkan total 33.265 unit motor, turun 3,6 persen dibanding periode yang sama di tahun 2021. CEO Ducati Claudio Domenicali mengungkapkan bahwa 2022 merupakan tahun yang sangat menantang bagi pabrikan meskipun permintaan meningkat.
"Kami berhasil mendapatkan hasil yang memuaskan mengingat konteks di mana kami beroperasi, terutama dari segi pendapatan, yang merupakan yang terbaik yang pernah tercatat dalam enam bulan pertama tahun ini," ujar Domenicali.
Adapun model terlaris Ducati di semester 1 2022 adalah Multistrada V4 dengan total penjualan motor 6.139 unit. Kemudian model terlaris selanjutnya adalah Ducati Monster dengan total 4.776 unit dan Scrambler Ducati 800 dengan total 3.999 unit.
Domenicali juga meminta maaf kepada pelanggan yang harus menunggu sedikit lebih lama untuk model yang dipesannya. Sejumlah model motor Ducati terpaksa mengalami inden karena masalah rantai pasokan yang mengganggu proses produksi.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.