Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) mencatatkan jumlah transaksi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di tahun 2023 sebanyak 119.600 kali. Angka tersebut meningkat 404 persen dibanding tahun 2022 yang sebanyak 29.627 transaksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sementara itu, sepanjang tahun lalu, PLN juga mencatatkan jumlah konsumsi listrik di SPKLU sebesar 2.464.825 kilowatt hour (kWh). Jumlah tersebut meningkat 564 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni sebesar 436.656 kWh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Peningkatan jumlah transaksi dan konsumsi listrik di SPKLU ini menjadi sinyal positif pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia. Kami akan terus dorong agar ekosistem ini lebih maju, produktif di masa depan," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dikutip dari Antara hari ini, Jumat, 5 Januari 2024.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terdapat 74.988 unit motor listrik dan 20.414 mobil listrik yang telah beroperasi di Indonesia hingga Oktober 2023.
PLN sendiri telah mendirikan 54 unit SPKLU sepanjang 2023. Dengan penambahan tersebut, hingga saat ini PLN sudah memiliki 624 unit SPKLU yang tersebar di 411 titik lokasi di seluruh Indonesia.
Dari total SPKLU yang sudah ada, sebanyak 113 unit berada di Jakarta Raya yang tersebar di 43 titik. Kemudian, di Jawa Barat ada 150 SPKLU di 125 titik, empat SPKLU di Papua, dan 25 SPKLU di Nusa Tenggara.
Jumlah SPKLU tersebut juga terdiri dari 582 SPKLU yang didirikan secara mandiri di 385 titik dan 42 SPKLU di 26 titik lokasi yang dibangun dengan skema kemitraan. Saat ini PLN terus membuka kesempatan kepada semua pihak untuk berkolaborasi dalam penyediaan infrastruktur kendaraan listrik, yakni SPKLU melalui skema kemitraan.
DICKY KURNIAWAN | ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto