Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rem sepeda motor menjadi salah satu komponen paling penting yang wajib berfungsi dengan baik pada kendaraan. Tanpa adanya rem, maka kendaraan akan sulit berhenti dan dikendalikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, kebanyakan sepeda motor yang dijual sudah menggunakan rem berbentuk cakram. Berbeda dengan jenis teromol, rem cakram memiliki keunggulan dalam hal bobot, performa dan daya tahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Munculnya bunyi-bunyian biasanya hal yang paling mudah bagi pemilik kendaraan untuk mengetahui ada yang tak beres di bagian rem," kata Elon, mekanik bengkel Joesun Motor saat ditemui Tempo, di Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta, Selasa 3 Oktober 2017.
Baca: Kampas Rem Motor Habis Tak Diganti Bisa Merusak Komponen Lain
Meski demikian, tentu saja pemilik kendaraan harus tetap rutin mengecek apakah rem masih berfungsi dengan baik. Lalu apa ciri kampas rem cakram sudah habis? Berikut penjelasan Elon.
Elon menjelaskan ada empat ciri kampas rem cakram sudah habis. Namun selain dari bunyi, kampas rem cakram yang habis juga dapat ditandai dengan beberapa ciri yang lain. Nah, dalam kesempatan ini, Elon memberikan tips mudah untuk mengetahui bahwa kapas rem cakram sepeda motor Anda telah habis.
Pertama, terdengar bunyi saat pengendara melakukan pengereman. Suara tersebut biasanya berasal dari gesekan langsung antara logam besi piringan cakram dengan besi kampas rem yang sudah habis.
Baca: Tips Mengatasi Mesin Sepeda Motor Mogok Saat Melibas Genangan Air
Kedua, saat menarik tuas rem atau menginjak pedal rem sepeda motor, terasa lebih dalam dari ukuran standarnya. Lalu, volume minyak rem pada resorvoir (tabung tempat oli rem) berkurang atau turun dari garis yang tertera. Dan yang terakhir kampas rem cakram bisa dicek ketebalannya dari posisi kaliper.
GRANDY AJI