Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Mobil

Toyota Gelontorkan Dana Rp 2,5 Triliun untuk Produksi Lokal Yaris Cross

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menggelontorkan dana sekitar Rp 2,5 triliun untuk investasi fasilitas produksinya.

8 Agustus 2023 | 16.00 WIB

Toyota Yaris Cross. TEMPO/Dimas Prassetyo
Perbesar
Toyota Yaris Cross. TEMPO/Dimas Prassetyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menggelontorkan dana sekitar Rp 2,5 triliun untuk investasi fasilitas produksinya. Dana tersebut akan digunakan untuk menyiapkan lini produksi mode baru Toyota Yaris Cross yang dibuat di pabrik Toyota Plant 1 Karawang, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Untuk new mode atau model change itu sekitar Rp 2,5 triliun. Kami ada line baterai baru, tidak semua line fit untuk unit tersebut. Investasi itu juga kami tempatkan di sisi supplier," kata Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto, dikutip dari situs berita Antara hari ini, Selasa, 8 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Nandi, total kapasitas produksi di Plant 1 dan 2 Karawang adalah 257 ribu per tahun dan sekarang baru terpakai sekitar 70 hingga 80 persen. Plant tersebut merupakan yang digunakan untuk memproduksi model Innova, Fortuner, Vios, dan Sienta.

Dengan kapasitas yang masih tersisa, TMMIN akan memanfaatkannya untuk produksi Yaris Cross, meskipun untuk Yaris saat ini kapasitas produksinya di Plant 1 sudah mencapai sekitar 90 persen. TMMIN sendiri juga belum berencana menambah kapasitas produksi dalam jangka waktu dekat ini.

"Untuk jangka panjang, rencana peningkatan kapasitas produksi pasti ada," jelas Nandi.

Investasi baru ini merupakan bagian dari upaya membangun ekosistem kendaraan listrik di Indoneisa. Dalam menciptakan ekosistem tersebut, TMMIN akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya adalah dengan Pertamina.

"Kami menerima para tenaga dari Pertamina untuk belajar mengenai kendaraan listrik. Kerja sama ini selalu kami mulai dari people development. Kalau people development sudah siap, baru ke masalah produksi," ucap Nandi.

DICKY KURNIAWAN | ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus