Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia Gelombang I berakhir hari ini, Kamis 4 Juli 2024. Jemaah haji kelompok terbang (kloter) 42 Embarkasi Solo (SOC 42) menjadi rombongan terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kloter itu terdiri dari 360 jemaah yang terbang dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah pukul 01.30 Waktu Arab Saudi (WAS)," kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri pada Ditjen PHU Kemenag RI, Subhan Cholid, saat melepas kepulangan jemaah SOC 42 di Paviliun D 4 Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah dikutip rilis resmi Kemenag, Kamis 4 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang I berlangsung sejak 22 Juni 2024. Ada 229 kloter yang pulang ke Tanah Air pada fase ini, sebanyak 183 kloter terbang dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan 46 kloter berangkat dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Fase pemulangan gelombang I ini berlangsung hingga 4 Juli 2024.
“Total ada 88.936 jemaah haji Indonesia yang telah kembali ke Indonesia pada fase pemulangan gelombang I,” kata Subhan.
Subhan mengatakan, saat ini tersisa jemaah haji gelombang dua yang sebagian besar telah didorong dari Makkah ke Madinah. Sebagian lainnya masih berada di Makkah sambil menunggu jadwal pendorongan ke Madinah sebelum dipulangkan ke Tanah Air.
Bersamaan berakhirnya pemulangan jemaah haji gelombang I, dimulai proses pemulangan jemaah haji gelombang II dari Bandara AMAA Madinah. Proses ini akan berlangsung dari 4 – 23 Juli 2024. Total ada 324 kloter jemaah haji Indonesia gelombang II yang akan pulang dari Madinah. Karena itu, Petugas Haji Daker Bandara PPIH Arab Saudi juga telah disiagakan di Bandara Madinah untuk melayani pemulangan jemaah haji gelombang II.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri secara khusus mengimbau, agar jemaah memperhatikan ketentuan dan aturan terkait barang bawaan yang akan dibawa pulang ke Tanah Air, baik di koper bagasi maupun koper kabin. Jemaah juga diminta mengantisipasi kelebihan barang bawaan.
“Sebaiknya dikirim melalui cara cara yang sesuai ketentuan saja, agar tidak terkena sweeping di Bandara baik dari segi jenis maupun beratnya, termasuk Air Zamzam,” sebut Subhan.
Pilihan Editor: PPIH Bantu Fasilitasi Jemaah Haji Sakit yang Belum Ziarah ke Raudah dan Masjid Nabawi