TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai caleg Partai Gerindra, Bondan Haryo Winarno mengincar pemilih kelas menengah. Meski begitu, Bondan mengatakan tak ada alasan khusus terkait itu.
"Hanya karena dapil saya didominasi oleh kelas menengah," ujar pria pembawa acara kuliner salah satu televisi swasta itu di Universitas Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Maret 2014.
Salah satu metode kampanyenya, ucap Bondan, adalah dengan menyambangi rumah-rumah makan di tiap waktu makan siang dan makan malam di hari kerja. Tujuannya, kata Bondan, untuk berbincang dengan pelanggan yang datang.
Tujuannya, kata Bondan, menyebarkan visi Indonesia Bergizi. "Modal besar saya memang hanya datang dari rumah makan satu ke rumah makan lain," ujarnya. Bondan percaya dengan cara itulah visinya akan tepat sasaran. (Baca: Prabowo Maknyus, Gerindra Bantah Dompleng Bondan)
Tak hanya cara itu, Bondan juga melipir ke Twitter. Dengan jumlah "pengikut" 425 ribu lebih, Bondan mengklaim cara itu merupakan modal efektif kedua dalam kampanyenya.
"Pengguna Twitter pun mayoritas kelas menengah," ujar Bondan. "Cukup efektif dalam menyebarkan visi Indonesia Bergizi."
Bondan prihatin atas gizi masyarakat Indonesia yang cukup rendah. Mengutip data Human Development Index dari UNDP, Bondan mengatakan, peringkat mutu manusia Indonesia masih berada di peringkat 121 di antara negara-negara dunia.
Bondan maju sebagai caleg dari Partai Gerindra di daerah pemilihan DKI Jakarta II. Dapil ini meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri. Pria yang terkenal dengan slogan "maknyus"-nya ini mendapat nomor urut dua.
AMRI MAHBUB
Berita Terpopuler
Anas Urbaningrum Cuci Uang di Restoran Jepang?
SBY Soal Century: Kebijakan Itu Tak Bisa Diadili
Soal Century, KPK Minta SBY Hormati Hukum
Pungut Lebih Rp 600 Ribu, Petugas KUA Terancam Bui
Pramugari Laporkan Garuda Indonesia ke Ombudsman