Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, London - Jika Anda tengah beradu pandang dengan orang lain, ada banyak dampak yang ditimbulkan, seperti jantung berdegup lebih cepat, pupil mata membesar, ataupun tidak nyaman. Berapa lama tatapan yang aman dan tak menimbulkan ketidaknyamanan?
Untuk menjawab pertanyaan ini, penelitian di Inggris meminta 500 pengunjung London Science Museum menonton video dengan seorang aktor menatap mereka. Saat video berakhir, pengunjung diminta menekan tombol untuk mengindikasikan kenyamanan.
Rata-rata waktu tatapan yang aman adalah 3,3 detik.
“Hasil penelitian kami mengungkap, durasi kontak mata diindikasikan secara fisiologis, yakni pembesaran pupil dan sesuai dengan kehendak seseorang,” kata peneliti.
Partisipan dalam penelitian ini juga diminta mengisi kuesioner tentang kepribadian. Tapi peneliti tak menemukan bukti pengaruh kepribadian terhadap durasi kontak mata yang nyaman. “Hal ini juga tak dipengaruhi oleh usia, gender, dan menarik atau tidaknya aktor dalam video,” kata peneliti.
Pola yang dideteksi peneliti adalah pembesaran pupil seseorang. Peneliti menggunakan teknologi eye-tracking untuk mengukur kecepatan pembesaran pupil dan refleks fisiologi selama kontak mata. Partisipan yang pembesaran pupilnya lebih cepat akan melakukan kontak mata lebih lama.
Masih belum jelas seberapa akurat hasil penelitian ini. Peneliti dari British Psychological Science, Christian Jarrett, menuturkan penelitian ini tak berlaku bagi dua orang yang sedang terlibat pembicaraan tertentu. “Ketika dua pihak terlibat, akan ada kontak mata yang panjang,” ujar Jarrett.
HUFFINGTON POST | TRI ARTINING PUTRI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini