Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, San Juan - Berdasarkan penanggalan radiometrik meteorit, Bumi berusia 4,54 miliar tahun. Sedangkan matahari—bintangnya Bumi—dan tujuh planet lain berusia 4,57 miliar. Para ahli meramalkan, degradasi lingkungan Bumi bakal mempercepat kematian planet yang dihuni umat manusia ini.
Ke mana mereka berpindah? "Ada tujuh planet yang siap menampung manusia," kata tim peneliti dari The Habitable Exoplanets Catalog (HEC). Planet itu adalah Gliese 581d, HD 85512b, Kepler 22b, Gliese 667Cc, Gliese 581g, Gliese 163c, dan HD 40307g. Semuanya masih tergabung dalam galaksi Bima Sakti.
Tim peneliti ini melansir katalog kesimpulannya setelah sekian tahun membuat proyek katalog semua planet di jagat raya yang dinilai layak huni. "Katalog ini sangat berguna," ujar Abel Mendez, Direktur Laboratorium Kelayakhunian Planet Arecibo di Universitas Puerto Rico.
Mendez mengatakan penemuan tujuh planet itu dan pencarian planet-planet baru lain bertumpu pada perangkat High Accuracy Radial Velocity Planet Searcher (HARPS) di Cile dan Teleskop Antariksa Kepler yang mengorbit di luar angkasa.
Katalog disusun berdasarkan penilaian kelayakan hunian, seperti earth similarity index, habitable zones distance, global primary habitability, sistem klasifikasi, dan perbandingan Bumi masa lalu dengan masa kini.
Sejak dimulai pada 5 Desember 2011, proyek yang dipimpin Mendez ini telah menemukan hampir 80 eksoplanet—planet di luar tata surya—berukuran mirip Bumi. "Tapi hanya sedikit yang berjarak tepat dari bintang guna mendukung adanya air di permukaan planet," tuturnya.
Awalnya, tim hanya menemukan planet Gliese 581d dan HD 85512b, kemudian ditambah lima planet lain, yakni Kepler 22b, Gliese 667Cc, Gliese 581g, Gliese 163c, dan HD 40307g. Tujuh planet itu termasuk eksoplanet superterran alias berukuran lebih besar ketimbang Bumi.
Selain tujuh planet yang sudah dikukuhkan, masih ada lebih dari 27 kandidat versi Teleskop Kepler milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang menunggu konfirmasi guna memperoleh predikat "layak huni".
DAILY MAIL | AMRI MAHBUB
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini