Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Mengenal Pavel Sukhoi, Pendiri Industri Alutsista Jet Tempur Rusia

Sukhoi didirikan Pavel Osipovich Sukhoi atau biasa dikenal Pavel Sukhoi, seorang insinyur Uni Soviet yang jago dalam perancangan pesawat tempur.

4 Maret 2022 | 19.06 WIB

Pavel Osipovich Sukhoi. Wikipedia
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pavel Osipovich Sukhoi. Wikipedia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Kiev -Hingga lewat sepekan lebih Perang Rusia Ukraina tak banyak dijumpai aksi seri jet tempur seperti Su-27, Su-30, atau Su-35 bikinan industri alutsista Sukhoi milik Rusia.

Sukhoi memang dikenal sebagai perusahaan pembuat pesawat tempur militer asal Rusia yang diekspor ke banyak negara. Saat berkecamuk perang di Suriah, dari sebuah pangkalan militer di Suriah, jet-jet tempur itu malang melintang di udara menyikat kelompok teroris ISIS. 

Namun, tahukah siapa pendiri Sukhoi?

Mengutip dari laman Russiapedia, Jumat, 4 Maret 2022, disebutkan bahwa Sukhoi didirikan oleh Pavel Osipovich Sukhoi atau biasa dikenal dengan nama Pavel Sukhoi.

Pavel Sukhoi adalah seorang insinyur asal Uni Soviet yang ahli dalam perancangan pesawat militer.

Sukhoi lahir pada 22 Juli 1895 di Hlybokaye, sebuah wilayah dalam Kekaisaran Rusia.

Selanjutnya: Sukhoi menempuh pendidikan di Gomel..


Sukhoi menempuh pendidikan di Gomel gymnasium sejak 1905 hingga 1914. Setelah menyelesaikan sekolahnya di Gomel Gymnasium, ia pindah ke Moskow dan melanjutkan studinya di Imperial Moscow Technical School.

Sukhoi dikenal sebagai seorang yang memilki bakat dan cerdas. Bakat dan kecerdasan Sukhoi dapat diketahui oleh Andrey Tupolev, pionir industri penerbangan Rusia. Bahkan, tugas akhir Sukhoi berada langsung di bawah supervisi Tupolev.

Rusia mengerahkan dua jet tempur Sukhoi Su-30 untuk mengawal sepasang pesawat pembom strategis AS, B-1B di atas Laut Hitam, pada hari Rabu, 20 Oktober 2021. Su-30 adalah pesawat tempur multifungsi yang dikembangkan oleh Sukhoi Rusia pada tahun 1996. Wikipedia/Sergey Krivchikov -airliners.net

Setelah menyelesaikan studinya di Imperial Moscow Technical School, Sukhoi bergabung ke dalam The Central Aero Hydrodynamic Intitute (TsAGI) dan tugasnya pertamanya adalah mengembangkan pesawat pembom TB-1 dan Tb-3.

Di tahun 1930-an, ia terus bekerja bersama Tupolev untuk mengembangkan pesawat yang memiliki daya jelajah tinggi, seperti ANT-25 dan pesawat pembom, seperit BB-1 dan ANT-37.

Selanjutnya, pada 29 Juli 1939, Sukhoi diberi kepercayaan untuk membuat biro desai dan konstruksi pesawat secara mandiri. Dan, tugas pertama yang diberikan kepadanya adalah mengembangkan pesawat BB-1 dan biro desain tersebut diberi nama Sukhoi.

Dalam kerjanya, Sukhoi berhasil menghasilkan lebih dari 50 konstruksi dan desain pesawat, termasuk jet tempur kenamaan miliki Sukhoi, seperi Su-24 dan Su-27 Flanker hingga Su-30, Su-35. Karena jasanya dalam pengembangan industri dirgantara militer, Sukhoi dianugerahi pemerintah Rusia gelar pahlawan dan namanya diabadikan pada pesawat-pesawat keluaran Sukhoi. Ia meninggal dunia pada 15 September 1975 di Moskow.

EIBEN HEIZIER
Baca : 
Perang Rusia Ukraina, TNI AU Pastikan Suku Cadang Sukhoi Milik Indonesia Aman

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus