Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Kendaraan penjelajah paling besar dan canggih yang pernah dikirim oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) ke Mars.
Misinya mencari jejak kehidupan di planet merah itu.
Hasilnya akan menjadi bahan pertimbangan layak-tidaknya mengirim manusia ke sana.
Kendaraan penjelajah paling besar dan canggih yang pernah dikirim oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) ke Mars akan mencari jejak kehidupan di planet merah itu. Hasilnya akan menjadi bahan pertimbangan layak-tidaknya mengirim manusia ke sana.
Memiliki dimensi seukuran mobil sport utility vehicle (SUV) beroda enam dan diberi nama Perseverance, kendaraan ini akan menjelajahi Lembah Jezero berdiameter 45 kilometer—lokasi yang diyakini pernah ada danau delta sekitar 3,5 juta tahun lalu—pada 18 Februari 2021. Misi ini akan berlangsung satu tahun Mars atau setara dengan 687 hari bumi.
Drone bertenaga sinar surya, dipasang di bagian bawah Perseverance, akan dilepas sebelum kendaraan penjelajah itu menyentuh permukaan tanah Mars. Drone ini akan menjadi benda buatan manusia pertama yang terbang di permukaan planet lain selain bumi.
Jika percobaan itu menuai hasil yang memuaskan, untuk misi yang akan datang, sebuah benda mirip helikopter akan diterbangkan di permukaan Mars. Fungsinya untuk memandu manusia menjelajahi planet itu.
Setibanya di Lembah Jezero, Perseverance akan mencari tanda-tanda kehidupan mikroba masa lalu. Kendaraan ini juga akan menganalisis apakah lokasi itu layak huni dan seberat apa tantangan yang akan dihadapi ekspedisi manusia di masa depan, termasuk pengujian untuk metode menghasilkan oksigen dari atmosfer Mars.
Tugas Perseverance lainnya adalah mencari air bawah permukaan, meneliti kondisi cuaca, debu, melihat teknik pendaratan yang lebih baik, dan kondisi lingkungan potensial lainnya yang dapat mempengaruhi manusia masa depan yang tinggal dan bekerja di Mars.
Misi Mars 2020 juga akan mengumpulkan dan menyimpan sampel benda-benda dari Mars untuk dibawa ke bumi. Koloni manusia di Mars diperkirakan paling cepat terjadi pada 2031.
Amerika Serikat bukan satu-satunya negara yang mengirim pesawat ruang angkasa tak berawak ke Mars dalam beberapa tahun mendatang. Cina dan Uni Emirat Arab juga berencana meluncurkan wahana luar angkasa penyelidikan dengan tujuan untuk mengirim astronaut mereka sendiri ke Mars pada saatnya nanti.
FIRMAN ATMAKUSUMA | SPACE.COM | NASA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo