atau cari berdasarkan hari
"Fenomena dinasti politik justru menghambat konsolidasi demokrasi di tingkat lokal," kata Gubernur Lemhanas Agus Widjojo.
Perludem melihat maraknya calon tunggal melawan kotak kosong merupakan peristiwa tragis di tengah sistem demokrasi Indonesia yang multi partai.
Dinasti politik merupakan perilaku kekuasaan sebelum demokrasi. Setidaknya ada 16 peserta Pilkada 2020 yang terafiliasi dinasti politik.
PDIP menilai keunggulan Gibran Rakabuming di Pilkada Solo menunjukkan isu dinasti politik tidak mempan di kantong kader partai berlogo banteng ini.
"Kita tidak akan ke mana-mana, membahas masa depan daerah dengan pendekatan lama," kata Akbar Faisal soal dinasti politik.
Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi Tangerang Selatan tak akan mengalami banyak kemajuan bila melihat hasil Pilkada Tangsel.
Sejumlah calon yang terafiliasi dengan dinasti politik diprediksi menang di Pilkada 2020.
Jokowi disebut mencetak sejarah baru lantaran anak dan menantunya, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution diprediksi memenangi Pilkada 2020.
Nagara Institute mencatat sebanyak 124 calon kepala daerah terpapar dinasti politik pada Pilkada 2020.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar musyawarah nasional pada 25-28 November 2020.
Nagara Institute menilai pragmatisme partai di Pilkada 2020 menyuburkan dinasti politik di tingkat lokal.
Ketua Bidang Hukum dan HAM PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas mengatakan elit di istana justru melanggengkan dinasti politik di Pilkada 2020.
"Dinasti politik ini dinasti yang justru dipelopori oleh pejabat, elite di Istana sana yang sedang menjabat tentunya," kata Busyro.
Pilkada 2020 berpotensi diikuti 28 pasangan calon tunggal. Inkumben dianggap punya sumber daya uang atau kekuasaan untuk galang dukungan.
Menurut data sementara, ada 28 calon tunggal dari 270 daerah Pilkada 2020. KPU masih memperpanjang masa pendaftaran.
Mahfud Md mengatakan tidak ada larangan seseorang yang memiliki kekerabatan dengan kepala daerah maju dalam Pilkada.
"Sebagian besar responden melihat bahwa demokrasi di Indonesia berada dalam situasi yang suram berupa kemunduran," kata LP3ES.
"Terbaca dengan kuat pesan bahwa partai politik kalah dan selanjutnya menerima apa adanya dinasti politik ini," kata Akbar.
"Saya rasa itu (dinasti politik) realitas politik yang dikehendaki masyarakat," kata Airlangga di kantor DPP Golkar.
Menurut Burhanuddin, dinasti politik harus dipandang sebagai akibat dari proses kelembagaan partai politik yang masih lemah dan dari desain institusi.