atau cari berdasarkan hari
Sejak warga Gafatar meninggalkan kawasan itu, warga lokal pun enggan tinggal di Desa Penisir sehingga penampakan pemukiman tersebut mirip Kota Hantu.
Ahli hukum UI menyatakan tak ada alat bukti yang menunjukkan eks petinggi Gafatar berlatih militer dan berencana membeli senjata.
Eva berujar jaksa tidak dapat mengajukan alat bukti untuk membuktikan adanya perbuatan, kemampuan, dan niat para terdakwa untuk makar.
Pelanggaran kebebasan berkeyakinan terhadap Gafatar dimulai dari isu orang hilang. Lalu, polisi menyatakan mereka terlibat paham yang melanggar hukum.
Sigit menjadi koordinator anggota Gafatar untuk berhijrah ke Kalimantan demi ketahanan pangan dan kehidupan yang lebih baik.
Mereka sulit mengurus surat berkelakuan baik karena eks anggota Gafatar itu dianggap pernah melakukan tindakan kriminal.
Pengacara mengatakan dokter Rica tidak merasa diculik, tapi pergi atas kemauan sendiri.
Dokter Rica menjadi saksi untuk kedua penculik sekaligus sepupunya, Eko Purnomo dan Veni Orinanda, yang juga anggota Gafatar.
Polisi sudah memeriksa 48 saksi untuk mengembangkan kasus Gafatar.
Penahanannya bermula adanya laporan masyarakat nomor LP 48/I/2016/Bareskrim tertanggal 14 Januari 2016 atas kasus penistaan agama.
Pada intinya, Kejaksaan Agung memerintahkan pengikut Gafatarmenghentikan kegiatannya karena dianggap sesat.
Mereka ialah para eks anggota Gafatar yang sudah tidak punya rumah dan ikut kawannya sesama anggota Gafatar.
Lebih dari sebulan, warga bekas pengikut Gafatar asal Sumatera Utara ditampung di Asrama Haji Donohudan. Mereka belum juga dijemput oleh pemerintah Sumatera Utara.
Modal usaha diberikan agar eks Gafatar bisa membuka usaha dan nantinya tidak tergantung dengan keluarganya.
Eks anggota Gafatar memilih bertani daripada bekerja sebagai buruh pabrik karena bisa hidup mandiri.
Selama di Kalimantan Timur, para eks Gafatar diterima baik oleh pemerintah daerah dan warga setempat. Mereka tak menduga ikut dipulangkan.
Sama seperti pemulangan pertama, eks Gafatar ini diberi paket sembako dan uang Rp 5 juta.
Polda DIY punya bukti kuat hubungan Gafatar dengan banyaknyaorang hilang.
Lima warga Papua itu disebut sebagai pendatang.
Jenuh setelah tiga pekan ditampung di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, sebagian bekas pengikut Gafatar asal Medan piknik dan belanja batik.