atau cari berdasarkan hari
aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif. Ada di level 3 atau Siaga.
BPPTKG melaporkan jangkauan awan panas Gunung Merapi makin jauh hingga bisa mencapai 3 kilometer.
Gunung Merapi pada Senin pagi 18 Januari 2021 mengeluarkan awan panas guguran dengan tinggi kolom 50 meter dan meluncur 1.000 meter
"36 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke barat daya," tulis BPPTKG lewat akun Twitternya soal Gunung Merapi erupsi.
BPPTKG menyebutkan Gunung Merapi mengalami guguran tebing lava lama berdasarkan pengamatan pada Minggu 22 November 2020.
BPPTKG Yogyakarta menuturkan dari setiap siklus erupsi Gunung Merapi yang terjadi, hal yang dianggap paling membahayakan tak lain awan panasnya.
Simak kondisi barak pengungsian penduduk yang tinggal di sekitar Gunung Merapi, Yogyakarta.
Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terdampak hujan abu setelah erupsi Gunung Merapi, Minggu pagi, 21 Juni 2020.
Gunung Merapi menyemburkan kolom abu hingga ketinggian sekitar 6.000 meter di atas puncak.
Erupsi merapi tidak mengganggu penerbangan dari Bandara Adisutjipto.
Warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi tetap beraktivitas
Gunung Merapi kembali erupsi pada Jumat, 27 Maret 2020 pukul 10.56 WIB
Erupsi Merapi tak mengubah rencana pengalihan penerbangan dari Bandara Adisutjipto ke Yogyakarta International Airport (YIA).
Gunung Merapi erupsi juga bisa menciptakan berbagai masalah kesehatan. Waspadai 4 dampaknya.
Erupsi Gunung Merapi kali ini tergolong besar. Awan panas yang membentuk kolom ke atas mencapai 6.000 meter di atas puncak.
Hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi sampai ke Solo
Gunung Merapi erupsi dan menyebarkan hujan abu hingga Boyolali, Solo dan sekitarnya, termasuk Bandara Adi Sumarmo.
Gunung Merapi erupsi. Kali ini, tinggi kolom 6.000 meter.
Masyarakat tetap beraktivitas normal setelah Gunung Merapi erupsi. Tak ada hujan abu.
Gunung Merapi mengalami erupsi pada Kamis, 13 Februari 2020 pagi. Tinggi kolom mencapai 2.000 meter.