atau cari berdasarkan hari
Indonesia akan diwakilkan oleh sutradara film dan aktris, Lola Amaria dalam Festival Film Kazan International Muslim September 2020 mendatang.
Selain di Moskow, film Lima juga diputar di bioskop "Mir", Kazan, Republik Tatarstan, Rusia pada 25 Januari 2020.
Kehadiran film Lima karya Lola Amaria mendapat antusias dari warga negara Indonesia yang berada di Bangkok
Promosi pelaksanaan Asian Games 2018 terus digencarkan, salah satunya melalui garapan Lola Amaria yang berjudul Lima.
Proses mediasi film Lima karya terbaru Lola Amaria dengan LSF di DPR dilakukan agar izin bisa ditonton mulai usia 13 tahun bisa dikantongi
Lola Amaria ingin ada mediasi antara masyarakat, sutradara film, dan LSF terkait keputusan predikat lolos sensor 17 tahun untuk film Lima.
Lewat film berdurasi 90 menit ini, Lola Amaria ingin mengajak penonton untuk mengaplikasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Film garapan Lola Amaria, Labuan Hati, menjadi film pembuka Indonesian Movie Week (IMW) di kroasia.
Lola Amaria mengatakan tak ada kata kesepian atau sendiri karena setiap hari sibuk.
Ahok tidak pernah berhenti mendukung kemajuan industri film Indonesia.
Dalam film ini juga dikisahkan perjuangan seorang ibu yang tidak putus asa untuk bisa memotivasi anaknya, Jingga.
Film bercerita tentang perjalanan hidup seorang anak yang mengalami kebutaan di masa remaja dan harus menyesuaikan dengan kehidupan baru.
Demi peran sebagai Maria dalam film Labuan Hati, Ully Triana harus berjemur berhari-hari untuk menghitamkan kulitnya.
Lola Amaria memulai proses syuting film terbarunya yang berjudul "Labuan Hati" yang dilakukan di Labuan Bajo.
Menu andalan yang kerap dibuat Lola Amaria adalah es blewah.
Lola menyajikan tiga menu nasi yang jadi andalan restorannya, yaitu nasi kunyit, kencur, dan kluweng.
Restoran yang dibuka Lola Amaria memiliki ciri khas masakan Nusantara yang kaya rempah.
Banyak penonton di ruangan itu tertipu dengan akting para pemainnya yang semuanya aktor pendatang baru.
Lola Amaria berharap aturan penayangan di stasiun televisi tidak mematikan seni di Indonesia.
Lola Amalia menjadi satu di antara 100 pembicara dalam acara yang digelar di Poly University of Hong Kong.