atau cari berdasarkan hari
Pemerintah Kota Surakarta mulai membangun instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan investasi sekitar US$ 23 juta.
Kepala BPPT Hammam Riza memastikan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Bantar Gebang tidak akan mencemari lingkungan sekitar pembangkit.
Pembangkit listrik di Bantargebang ini nantinya akan mengelola 100 ton sampah per hari dan menghasilkan bonus listrik sebanyak 700 kilowatt per jam.
Pembangkit listrik ini nantinya akan mengelola sampah sebanyak 100 ton per hari dan akan menghasilkan bonus listrik sebanyak 700 kilowatt per jam.
Anies Baswedan mengatakan, ITF Sunter mampu mengelola 2.200 ton sampah per hari.
Di Jakarta, pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah atau PLTSa juga tengah berlangsung di Sunter, Jakarta Utara.
BPPT akan mengoptimalkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah.
Lokasi untuk ITF Sunter saat ini menjadi transit sampah warga Ibu Kota sebelum dibawa ke Bantargebang.
Anies Baswedan menargetkan fase pertama operasional Intermediate Treatment Facility Sunter dapat menampung dua ribu ton sampah per hari.
Anies Baswedan berharap dengan adanya ITF Sunter pengolahan sampah di Jakarta dapat tertangani dengan baik.
Pemerintah DKI Jakarta sedang menggodok skema investasi sampah di Bantargebang yang menggunakan sistem kerja sama pemerintah daerah dan badan usaha.
Progres pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah Jatibarang kini masih dalam tahap persiapan operasional.