atau cari berdasarkan hari
Polda Maluku menyatakan dua anggota polisi yang diduga terlibat kasus penjualan senpi dan amunisi akan diproses pidana dan kode etik
Divisi Propam mengirimkan tim khusus untuk mendampingi Polda Maluku menyelidiki dugaan adanya dua anggota yang menjadi penjual senjata api (senpi)
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menegaskan bahwa polisi punya bukti bahwa laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas memang punya senjata api dan menyerang polisi.
Pakar hukum Abdul Fickar Hadjar menilai tak hanya kejahatan naik jika senpi diperbolehkan untuk bela diri tapi juga kasus pembunuhan dalam keluarga
Pakar hukum pidana Abdul Fickar Hadjar, mengatakan ide Bamsoet mengizinkan warga sipi menggunakan senpi untuk membela diri sangat berlebihan.
Ketua MPR Bamsoet usul kepada Polri agar masyarakat yang punya izin kepemilikan senjata api bisa pakai peluru tajam pistol kaliber 9mm untuk bela diri
Polisi menyatakan senpi yang digunakan John Kei Cs berjenis revolver.
